“Pak Wali, bagaimana nasib saya sebagai pegawai K2 yang tempo hari tidak lolos dalam seleksi ?”, seorang warga terdengar menyampaikan pertanyaan ini lewat kanal telepon radio Metta FM pagi itu. Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo yang sedang mendengarkan pertanyaan ini nampak menggunakan headset, menghadap microphone sembari mencatat beberapa pertanyaan warga yang lainnya. Hari masih pagi, sekitar pukul 07.15 WIB, namun Pak Wali nampak antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan di ujung telepon.
Hal ini ternyata sudah menjadi rutinitas Pak Wali mengudara di Radio Metta FM setiap hari Sabtu pagi dan melakukan dialog secara langsung dengan warganya melalui saluran radio. Bagi beliau, aktifitas ini sudah rutin dijalani kurang lebih hampir 10 tahun. Dengan acara bertajuk Halo Solo, program ini menjadi wadah bagi warga masyarakat Kota Solo untuk menyampaikan aspirasi dan masukan kepada Pemkot untuk perkembangan Kota Solo.
Halo Solo digunakan untuk mensosialisasikan program-program yang sedang atau akan dikerjakan oleh Pemkot Surakarta sekaligus merupakan acara belanja masalah dari warga dengan memanfaatkan siaran radio. “Dengan Halo Solo ini masyarakat kita sapa, menyampaikan persoalan kepada saya, setelah itu kita rangkum, nanti misal bisa langsung diambil tindakan ya langsung kita atasi, kalau yang tidak bisa nanti kita rumuskan untuk jadi kebijakan,” terang F.X. Rudy di saat jeda.
Pak Wali mencontohkan ada beberapa warga yang masuk kategori rentan miskin mengeluh tidak mampu membayar premi Kartu Indonesia Sehat (KIS), setelah mendengar keluhan tersebut Pemkot langsung merumuskan untuk melakukan pencegahan kemiskinan lebih lanjut. “Agar warga yang rentan miskin ini tidak jatuh miskin, warga tersebut saat ini diberi Jaminan kesehatan nasional berupa KIS dari BPJS namun preminya yang membiayai adalah Pemkot Surakarta, itu bagian dari sebuah kebijakan,” tuturnya.
Bagi masyarakat Kota Solo yang ingin mengadukan permasalahan kepada Pemkot, dapat mengikuti acara Halo Solo setiap hari Sabtu pukul 07.00-08.00 WIB di 104.7 Metta FM, atau bisa juga dalam acara Wali Kota Menyapa di 98.8 Ria FM Solo setiap hari Sabtu jam 08.30-09.30 WIB. Di program ini, Wali Kota Surakarta ataupun diwakili Kepala Dinas akan menerima aspirasi dan masukan dari warga secara langsung. Dengan hadirnya acara ini semakin membuka pintu bagi warga masyarakat Kota Surakarta untuk dapat berhubungan secara langsung dengan pemerintahnya.
Radio Masih Populer
Program menyapa warga lewat udara ini masih terus dipertahankan karena dinilai masih efektif untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat kota Solo. Hal ini bukan tanpa dasar, sebuah lembaga survey internasional, Nielsen, belum lama ini melakukan riset terkait dengan pendengar radio di 11 kota besar di Indonesia, termasuk di kota Surakarta.
Dalam riset yang bertajuk Radio Audience Measurement (RAM), Nielsen melakukan pengukuran kependengaran radio terhadap + 8,400 orang berusia 10 tahun ke atas tentang data terkait jumlah dan demografi dari pendengar radio serta tren dan habit mendengarkan mereka. Secara singkat, survey ini mengungkap bahwa penetrasi Informasi yang disampaikan oleh media radio masih terbilang cukup baik di angka 38 persen (kuartal ketiga 2016), dibandingkan dengan media lain seperti Internet, Televisi, dan Media reklame ruang terbuka. Angka penetrasi mingguan ini, menunjukkan bahwa media radio masih didengarkan oleh sekitar 20 juta orang konsumen di Indonesia. Para pendengar radio di 11 kota di Indonesia yang disurvey Nielsen ini setidaknya menghabiskan rata-rata waktu 139 menit per hari.
Banyak asumsi yang timbul bahwa kependengaran radio ini perlahan-lahan mulai turun, seiring dengan bertumbuhnya media online saat ini. Data Nielsen Radio Audience Measurement kuartal ketiga 2016 menunjukkan hal yang sebaliknya. Waktu mendengarkan radio per minggu, rupanya bertumbuh dari tahun ke tahun. Jika di tahun 2014 pendengar radio hanya menghabiskan waktu mendengarkan radio 16 jam per minggunya, hasil ini meningkat terus di tahun 2015 (16 jam 14 menit per minggu) dan tahun 2016 (16 jam 18 menit).
Sebenarnya radio hanya salah satu cara untuk berkomunikasi langsung dengan Pak Wali, karena setiap harinya pun Balai Kota selalu terbuka untuk menerima aspirasi atau masukan dari warga. Namun bagi warga yang tidak bisa secara langsung hadir ke Balai Kota dan belum sempat berkomunikasi via radio, dapat menghubungi ke nomor pribadi Pak Wali di 0811264945. “Masyarakat kalau memang perlu, cukup misscall saya nanti saya telepon balik, sehingga tidak perlu kehilangan pulsa. Dengan catatan saya tidak sedang rapat,” terang F.X. Rudy.
Terkait dengan Halo Solo Pak Wali berharap masyarakat berani menyampaikan situasi dan persoalan-persoalan yang sebenarnya dan dia berpesan jangan dibuat-buat. “Kalau memang tidak baik sampaikan saja tidak baik, kalau baik ya sampaikan baik, atau perlu ditingkatkan misalnya, silahkan, boleh. Sehingga ini nanti juga menjadi fungsi koreksi bagi Pemkot Surakarta,” tutupnya.
Mari ramaikan!
