Hari ini, Minggu 8 April 2018 Pemerintah Kota Surakarta gelar acara Grebeg Pasar Tradisional yang ada di berbagai wilayah kota Surakarta, yakni bersih-bersih pasar sebagai bagian dari kegiatan TBBS (Tiga Bulan Bebas Sampah) yang dilaksanakan selama tiga bulan sejak tanggal 21 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 21 April 2018. TBBS ini dalam rangka HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) 2018 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Grebeg Pasar diselenggarakan di seluruh kecamatan, di mana masing-masing diambil salah satu pasar saja dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah seperti DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Dinas Perdagangan, DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Satpol PP, tim Siswamasling (Sistem Pengawasan Masyarakat dan Lingkungan) dan Saberling (Sapu Bersih Lingkungan) serta melibatkan warga masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pasar. Untuk Kecamatan Banjarsari dilaksanakan di Pasar Nusukan, Kecamatan Jebres di Pasar Rejosari, Kecamatan Laweyan di Pasar Jongke, Kecamatan Serengan di Pasar Harjodaksino, dan Kecamatan Pasar Kliwon ada di Pasar Gading. Sedangkan di tingkat kota, grebeg pasar dilakukan di Pasar Nongko.
Tujuan diadakannya kegiatan Grebeg Pasar ini disampaikan oleh Ibu Sri wardhani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup yakni untuk menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan kota bersih dan bebas sampah termasuk pada sarana publik (pasar tradisional). Selain itu juga sebagai persiapan penilaian kebersihan dari Tim Adipura. Tidak hanya sebatas dalam kegiatan TBBS saja, harapannya kebersihan bisa dilaksanakan secara rutin dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.