Penghargaan Kota Layak Anak yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tahun 2017 kepada Kota Surakarta tak lantas membuat Pemkot jumawa dan berpuas diri. Pemkot selalu berusaha menjaga konsistensinya untuk mempertahankan predikat tersebut, salah satu caranya melalui pembangunan taman cerdas. Kali ini giliran Kelurahan Nusukan yang segera memiliki area bermain dan belajar bagi anak-anak itu. Pembangunan taman cerdas ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo, Jumat (13/02) pagi.
F.X. Rudi usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan taman cerdas mengungkapkan, Pemkot akan terus melakukan pembangunan taman cerdas. Ia menargetkan setiap kelurahan nantinya akan memiliki satu taman cerdas. “Kalau sekarang jumlahnya sudah mencapai puluhan taman cerdas, dan jumlahnya akan terus kita tambah. Paling tidak setiap kelurahan minimal nanti ada satu taman cerdas,” terang F.X Rudy.
Dirinya mengatakan, kelurahan tidak perlu khawatir terkait biaya pengelolaan Taman Cerdas. Pemkot telah menyiapkan anggaran khusus untuk menjaga lahan bermain terbuka itu tetap eksis. “Ini bedanya dengan daerah lain, semua taman cerdas di Solo tidak ada yang terbengkalai, semua aktif digunakan. Kedepan kawasan Nusukan ini bisa jadi Gilimanuk, Gilingan Manahan Nusukan katanya gitu,” imbuhnya sembari bergurau.
Nampak ekspresi bahagia di wajah Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni ketika akhirnya Pak Wali meresmikan pembangunan taman cerdas ini disela-sela kegiatan mider praja. Utik mengatakan, pihaknya telah mengajukan pembuatan taman cerdas sejak tahun 2017. “Akhirnya kami akan memiliki taman cerdas. Warga sebenarnya sudah menantikan adanya taman cerdas sejak lama. Pada 2017 kami ingin membangun, tapi belum dapat anggaran. Baru pada 2018 ini pembangunan taman cerdas bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Untuk informasi, Taman Cerdas Nusukan dibangun di atas lahan kosong bekas SD Bonorejo seluas 1.400 meter persegi. Sebelumnya bangunan SD Bonorejo telah dibongkar tahun 2016 lalu setelah Pemerintah Kota Surakarta memutuskan untuk menggabungkan SD tersebut dengan SD lain lantaran jumlah siswanya sedikit. Utik menilai, taman cerdas yang terletak di Kampung Bonorejo RT 006/RW 016 akan dimanfaatkan oleh banyak warga mengingat lokasinya juga berada di tengah permukiman padat penduduk.
Dirinya mengatakan, taman cerdas ini akan dilengkapi dengan fasilitas ruang komputer atau Teknologi Informasi (TI), ruang perpustakaan, panggung pentas, hingga taman bermain. Sementara itu, untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat zaman now, Pemerintah Kelurahan Nusukan berencana meningkatkan layanan TI pada Taman Cerdas Nusukan. “Kami akan unggulkan layanan TI-nya, bisa nanti diperbanyak komputer atau peralatan lain yang berguna untuk edukasi anak-anak. Kami juga akan sediakan wifi yang bisa dimanfaatkan setiap pengunjung taman cerdas. Tentunya akan disertai dengan pengawasan,” ujarnya.
Taman Cerdas yang pengerjaannya ditargetkan rampung dalam waktu 6 bulan ini menurut Utik akan memiliki perbedaan dengan taman cerdas lainnya. “Sebagai pembeda dengan taman cerdas di kelurahan lain, Taman Cerdas Nusukan nantinya akan dilengkapi dengan ruang khusus untuk kegiatan Posyandu balita dan lansia serta green house yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk belajar bercocok tanam,” jelas Utik.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut Pak Wali berpesan, agar nantinya warga juga dapat menjaga keberadaan taman cerdas yang utamanya dijadikan sebagai tempat berkumpul, bermain dan belajar anak-anak. “Pembangunan taman cerdas ini akan segera dimulai, maka saya titip taman cerdas ini betul-betul dimanfaatkan dengan baik. Sing cerdas ora taman e ning masyarakat e yo cerdas tenan, cerdas yang positif tentu saja,” tutur Pak Wali.
