Wisma Batari awalnya merupakan bangunan utama di antara bangunan paviliun yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Pada masa pendudukan Belanda berfungsi sebagai rumah tinggal. Sedangkan pada masa pendudukan Jepang beralih fungsi sebagai Markas Kempetai. Pada masa setelah kemerdekaan komplek bangunan ini pernah digunakan se¬bagai kantor Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Surakarta.
Perubahan bentuk pada bangunan ini banyak terjadi di bagian belakang. Sedangkan bagian depan bangunan tetap dipertahankan. Selain kanopi yang banyak dipengaruhi langgam kolonial, ruang serambi depan (beranda) menjadi ruang transisi menuju ruang pertemuan. Tiang-tiang besi khas bangunan kolonial tampak berderet di antara pilar-pilar besar.
Wisma Batari, dari Rumah Tinggal hingga Gedung Pertemuan
June 20, 2017 16:38
novita rusdiyana
[yarpp]