Pemerintah Kota Surakarta
Puskesmas Setabelan Naik Kelas
  July 1, 2018 20:00

Pagi itu raut wajah semringah nampak pada sosok orang nomor satu di Surakarta, FX. Rudy. Pasalnya, pembangunan dan renovasi Puskesmas Setabelan telah selesai dan siap untuk beroperasi melayani masyarakat. Ya, program kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Kota Surakarta, dan Pemerintah Kota Surakarta selalu berupaya untuk mengembangkan sarana prasarana layanan kesehatan. Nah, salah satunya adalah Puskesmas Setabelan, yang awalnya merupakan puskesmas rawat jalan kini menjadi puskesmas rawat inap.

Sebelum bertransformasi, Puskesmas Setabelan dikenal dengan nama Rumah Bersalin Banjarsari kemudian menjadi Balai Pengobatan Ibu dan Anak serta Balai Pengobatan Gigi lalu menjadi Puskesmas Pembantu Gilingan. Lokasi ini merupakan bekas bangunan Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7).

Hadirnya Puskesmas Rawat Inap bertujuan untuk memberikan kemudahan akses masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Surakarta No 444/65/1/2017 tertanggal 30 Oktober 2017, Puskesmas Setabelan dikembangkan menjadi puskesmas rawat inap melihat kebutuhan masyarakat untuk pelayanan rawat inap.

Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo dalam sambutannya mengatakan peningkatan status Puskesmas Setabelan dari puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap merupakan bentuk langkah-langkah antisipasi yang disiapkan oleh Pemkot jika ada warga masyarakat yang membutuhkan fasilitas rawat inap, masyarakat tidak terlalu jauh ketika ingin mendapat fasilitas tersebut.

“Saya mengajak masyarakat untuk lebih percaya kepada puskesmas karena pelayanan di puskesmas sekarang sudah jauh lebih baik. Keberadaan dokter dan petugas medis di puskesmas telah meningkat kualitasnya. Obatnya pun juga tidak kalah, maka yang harus kita tanamkan saat ini adalah kesembuhan bisa diperoleh dengan berobat di puskesmas,” ungkap Rudy.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan kasus perawatan dan persalinan yang bisa ditangani oleh puskesmas, tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Sehingga tidak terjadi penumpukan pelayanan di rumah sakit. “Jadi pengobatannya berjenjang, dan layanan di Puskesmas kini sudah bagus, misal tidak bisa di Puskesmas baru ke rumah sakit,” ujar Ning, sapaan akrab Kepala DKK.

Puskesmas Rawat Inap Setabelan menyediakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam pelayanan ibu bersalin dan bayi tingkat dasar, pelayanan konsultasi dokter spesialis kebidanan dan kandungan, konsultasi dokter spesialis anak dengan fasilitas rawat inap 12 tempat tidur dan ambulance.

Dengan diresmikannya Puskesmas Setabelan, di Kota Solo sudah ada lima puskesmas rawat inap yang buka 24 jam, dengan total kapasitas 60 tempat tidur. Keempat puskesmas lain adalah Puskesmas Gajahan, Pajang, Sibela Mojosongo dan Banyuanyar. Selain itu ada 17 puskemas di Kota Solo yang siap melayani masyarakat. Puskemas di Solo juga dilengkapi dengan poli gigi dan gratis cek lab setiap 6 bulan.

Ning berharap dengan hadirnya Puskesmas Rawat Inap masyarakat mendapatkan efisiensi di dalam hal pelayanan serta masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan lebih dekat. “Mudah-mudahan dengan ini bisa semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga cita-cita kita untuk mewujudkan masyarakat Solo yang selalu sehat (waras) dapat tercapai,” tutupnya.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

46

Visitors today

26

Visits total

425,642

Visitors total

330,846

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta