Tahun ini dibuka museum seni di Kota Solo milik pendiri PT. Sri Srejeki, Alm. H.M. Lukminto. Yakni Tumurun Private Museum, berisi koleksi seni dari H.M. Lukminto beserta putra-putranya. Museum ini dibuka pada tanggal 24 Maret 2018 lalu, berlokasi di Jl. Kebangkitan Nasional RT 02/ RW 04, Teposanan, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta.
Tumurun Private Museum kini dikelola oleh putra H.M. Lukminto yakni Iwan K. Lukminto, memiliki kurang lebih 100 koleksi seni modern dan kontemporer yang merupakan karya seniman-seniman legendaris Indonesia dan mancanegara seperti Ahmad Sadali, Affandi, Lee Man Fong, Emil Rizek, But Muchtar, Srihadi Soedarsono, Hendra Gunawan, S.Sudjojono, H. Widayat, Johan Rudolf Bonnet, Basoeki Abdullah, Raden Saleh Sjarif Boestaman, Auke Sonnega, Ries Mulder, Lladro High Porcelain, Heri Dono, Wedhar Riyadi, Rudi Mantofani, Sinta Tantra, Eddy Susanto, Handiriwirman Saputra, Syaiful Garibaldi, Mr. Yanen, dan masih banyak lagi.
Kini Tumurun Private Museum sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat, tetapi harus membuat semacam appointment atau perjanjian kepada pihak pengelola museum melalui surat elektronik maupun kontak melalui nomor WhatsApp yang tertera di media sosial instagram milik Tumurun Private Museum (@tumurunprivatemuseum). Untuk masuk ke museum tidak dipungut biaya.