Bagi masyarakat yang tinggal di seluruh penjuru Kota Solo dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan pasar tradisional yang satu ini, namanya Pasar Klewer. Pasar klewer terkenal akan pusat perdagangan busana terbesar di Kota Solo, tidak hanya dari masyarakat setempat yang melakukan transaksi tetapi dari luar daerah pun sering memasok pakaian untuk dijual kembali sehingga hal ini bisa membantu meningkatkan perputaran perekonomian.
Jika Anda mengunjungi Kota Solo, belum lengkap jika tidak mampir ke pasar klewer untuk berburu oleh-oleh busana mulai dari batik, kaos oblong, pakaian tradisional, blangkon hingga pakaian yang menjadi tren masa kini. Letak pasar klewer pun sangat strategis, berada di pusat kota yaitu bersebelahan dengan Kraton Kasunanan Surakarta. Akses transportasi pun mudah, bisa dijangkau dengan menaiki Bus Batik Solo Trans kemudian turun di depan Pasar Klewer.
Pasar Klewer ini telah ada sejak zaman pendudukan Jepang yang dimanfaatkan untuk pemberhentian kereta api. Awalnya bernama “Slompretan” diambil dari kata Slompret yang berarti terompet, karena dekat dengan pemberhentian kereta. Selain sebagai tempat pemberhentian kereta juga digunakan untuk berdagang oleh para penduduk setempat. Para pedagang menawarkan dagangannya dengan disampirkan di bahu, sehingga tampak berkeleweran (dagangan menjuntai secara tidak beraturan) di pinggir jalan, berawal dari situlah pasar ini disebut Pasar Klewer. Rata-rata harga di Pasar Klewer mulai dari Rp 10.000,- hingga Rp 1.000.000,- dan yang paling penting adalah pembeli bisa menawar dari harga yang dibanderol.