Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta seakan tak puas mempercantik Taman Balekambang. Setelah membangun open stage dan pengembangan taman kelinci, kini Pemkot Surakarta juga merevitalisasi Gedung Kesenian Taman Balekambang.
Kepala Pengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balekambang Surakarta, Sumeh menjelaskan Gedung Kesenian yang biasa digunakan untuk pentas Ketoprak dan sajian seni tersebut akan direvitalisasi dan ditingkatkan kualitasnya menjadi gedung kesenian berskala internasional. Hal ini dalam rangka untuk memaksimalkan sajian pentas seni dalam gedung tersebut.
“Bangunan akan diubah dengan kesan eksentrik dan bertaraf internasional untuk memaksimalkan sajian pentas seni dalam gedung tersebut. Untuk itu ada beberapa bagian gedung yang akan berubah dan juga kapasitas kursi akan berkurang dari dulu yang mampu menampung 500 pengunjung, nanti hanya bisa menampung 240 pengunjung saja,” jelasnya.
Meski begitu, lanjut Sumeh, pihaknya akan terus meningkatkan pengunjung dengan menggelar sejumlah even kesenian di lokasi tersebut. Selain itu open stage yang rencananya akan selesai tahun 2020 bisa segera dimanfaatkan untuk pentas sendratari Ramayana sehingga mampu meningkatkan daya Tarik pengunjung ke taman tersebut.
“Meski kapasitas kursi di Gedung Kesenian akan berkurang, namun ini tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan warga Solo dan wisatawan karena akan ada banyak kegiatan kesenian yang diselenggarakan. Nantinya setelah open stage selesai dibangun, pentas sendratari Ramayana juga akan digelar sebulan sekali. Kapasitas di tribun open stage juga kami tingkatkan sehingga mampu menampung 2.000 penonton,” jelas Sumeh.
Nantinya, selama proses pembangunan, gedung tersebut akan ditutup sementara. Kemudian untuk pentas ketoprak yang biasa menggunakan gedung tersebut akan tetap berjalan namun memanfaatkan lokasi lain di taman setempat, meski lokasi penyelenggaraannya masih belum ditentukan.
“Pembangunan gedung kesenian dan open stage dibangun dalam waktu yang sama. Meski kondisi gedung kesenian dibangun, pentas ketoprak masih akan kita gelar. Kami masih berupaya memberikan wadah bagi seniman untuk tampil nguri-uri budaya. Yang jelas pagelaran tidak akan dihentikan, namun kami alihkan di lokasi lain,” pungkasnya.
