Pemerintah Kota Surakarta
Lomba Kreasi Ting Siap Meriahkan Perayaan Hari Kemerdekaan
  July 21, 2019 11:03
Bulan depan, bangsa Indonesia merayakan HUT ke-74 kemerdekaannya. Sudah jamak, momentum tersebut dirayakan bak hajatan di mana-mana.

Dimulai dengan kerja bakti membersihkan lingkungan, pengecatan gapura, penyelenggaraan berbagai lomba, tirakatan hingga upacara bendera, adalah aneka rupa kegiatan penyemarak hari kemerdekaan tersebut.

Pemkot Surakarta pun tak ketinggalan. Di luar upacara yang rutin diselenggarakan tiap tahun, kali ini Pemkot menyelenggarakan Lomba Kreasi Ting, untuk tujuan yang sama.

Lomba Kreasi Ting terbilang unik, lantaran baru pertama kali digelar. Sebagian khalayak paham, ting merupakan lampu khas Kota Solo. Berbentuk mirip lampion, lampu ini biasa terlihat manakala Keraton Surakarta menggelar Kirab Malam Selikuran setiap tahunnya.

“Lomba Kreasi Ting ini dimaksudkan untuk memeriahkan dan menghias Kota Solo. Terbuka bagi instansi, pelajar terutama tingkat SMP/SMA, serta masyarakat umum,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Hasta Gunawan.

Mengusung tema “Solo untuk Indonesia”, kreativitas para peserta bakal diadu dan dinilai para juri. “Peserta untuk pelajar dan umum tidak terbatas bagi warga Solo saja. Siapapun yang tinggal dan bersekolah di Solo, meskipun ber-KTP luar kota dipersilakan untuk ikut. Seluruh peserta juga dibolehkan mengirim hasil kreasi mereka sebanyak-banyaknya.”

Di luar penyemarak momentum Agustusan, Pemkot ingin agar lampu ting kian populer di Kota Bengawan. Sebagai lampu khas Solo, bisa jadi pamor ting mulai memudar di kalangan generasi kekinian lantaran tidak lagi banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

“Lampu ting ini kan lambang penerang dan berfungsi sebagai penunjuk arah. Dalam arti luas, lampu ting juga bisa menerangi hati kita dan menuntun masyarakat menuju keselamatan bersama,” ungkap Hasta.

Kreasi-kreasi terbaik peserta, lanjut dia, akan dipamerkan di kompleks Balai Kota dengan cara digantung. Sembari menunggu proses penilaian akhir, lampu ting akan dialiri listrik selama kurun waktu tertentu. Dengan demikian dipastikan saat itulah, semarak Hari Kemerdekaan akan begitu terasa di kompleks gedung pemerintahan tersebut.

“Dengan dipajang di Balai Kota, hasil kreasi ini bisa dibuka untuk publik. Jadi meskipun bentuk aslinya sederhana, tapi kreasi lampu ting ini bisa menjadi pembeda,” tegas Hasta.

Panitia lomba, Arya Dita menambahkan, lomba ini juga bisa menjadi sarana pencitraan (branding) Solo sebagai Kota Budaya. Menurutnya, lampu ting merupakan perpaduan lampion khas China dan budaya Solo.

“Jadi istilahnya, lampu ting adalah lampion khas Solo. Bedanya, lampu ting berfungsi sebagai penerangan. Sementara lampion cenderung digunakan saat upacara adat,” terang dia.

Panitia membebaskan peserta untuk mendesain lampu ting. Pun halnya dengan bahan yang akan mereka gunakan. “Asalkan berat total lampu ting tersebut maksimal 500 gram, termasuk lampu LED dan kelengkapannya.”

Selain itu karya peserta juga harus didominasi warna merah dan putih, menggunakan lampu LED warna putih, serta memuat logo HUT ke-74 RI dan slogan tentang Hari Kemerdekaan. “Tagline-nya (slogan) bebas,” tegas Arya.

Tersedia beragam hadiah, mulai trofi hingga uang pembinaan, bagi para pemenang. “Pengumpulan karya maksimal 1 Agustus dan pengumuman lomba dijadwalkan 10 Agustus,” kata dia. (**)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

21

Visitors today

17

Visits total

425,596

Visitors total

330,820

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta