Pemerintah Kota Surakarta
Feeder BST Siap di Purwosari
  January 31, 2020 09:49

Rencana penutupan perlintasan sebidang Purwosari saat pembangunan fly over, ternyata berdampak pada layanan transportasi umum yang diselenggarakan Pemkot Surakarta, armada Batik Solo Trans (BST).
Dua dari tiga koridor BST, yakni Koridor 1 dan Koridor 2, jelas tidak bisa lagi menyeberangi perlintasan kereta api (KA) baik dari arah barat maupun timur. Padahal kedua koridor tersebut melewati sejumlah jalur strategis dan berhenti di beberapa fasilitas publik.
Sebut saja BST Koridor 1, yang mengangkut penumpang dari Terminal Palur-Terminal Kartasura-Bandara Solo Adisoemarmo atau sebaliknya. Bus itu sudah didesain sebagai moda integrasi transportasi massal, lantaran berhenti di Stasiun Solo Purwosari. Artinya penumpang KA atau pesawat, bisa leluasa berganti alat transportasi atau melanjutkan perjalanan mereka ke pusat Kota Solo. Pun halnya dengan BST Koridor 2, yang bertrayek Terminal Palur-Terminal Kartasura via Stasiun Solo Balapan PP. Perjalanan penumpang dari atau menuju stasiun bisa lebih mudah, lantaran selama ini terlayani bus tersebut.
Sadar akan pentingnya pelayanan kedua koridor BST tersebut, Pemkot pun berinisiatif mengambil langkah antisipatif. Betapapun pembangunan fly over Purwosari tidak bisa dikesampingkan, karena bisa membebaskan perlintasan sebidang dari kemacetan panjang kendaraan pada saat KA melintas. Namun di sisi lain, pelayanan-pelayanan BST Koridor 1 dan Koridor 2 tetap harus diselenggarakan. “Kami akan melakukan penyesuaian rute, karena biasanya BST Koridor 1 dan Koridor 2 memang melewati perlintasan Purwosari. Padahal selama proyek pembangunan fly over, perlintasan itu ditutup oleh kontraktor,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Taufiq Muhammad.


Kawasan Manahan dan Kottabarat, dipilih Pemkot sebagai rute pengalihan tersebut. “Dari arah barat BST akan melintas di Jalan Ahmad Yani-bundaran Tugu Wisnu-Jalan Adisucipto-overpass Manahan-Jalan Dr Moewardi, sebelum kembali memasuki Jalan Slamet Riyadi di persimpangan Gendengan.”Adapun rute BST yang melaju dari arah timur juga dialihkan ke lokasi-lokasi di atas. “Pengalihan rutenya akan dilakukan bersamaan dengan ditutupnya perlintasan Purwosari,” terang Taufiq.
Ia mengakui, perubahan rute itu akan menimbulkan ketidaknyamanan para penumpang BST. “Namun kami tetap berusaha mengoptimalkan pelayanan, agar gangguan yang ditimbulkan bisa diminimalkan,” tegasnya.Rute baru yang melingkar ke sisi utara lokasi proyek tersebut, jelas menimbulkan kekosongan pelayanan di rute eksisting. Sebab calon penumpang dari selter BST Purwosari menuju persimpangan Gendengan tidak akan terlayani.
“Kami akan menyiapkan bus pengumpan (shuttle), yang akan mengantarkan calon penumpang dari selter Purwosari menuju Gendengan dan sebaliknya,” imbuh Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadadmojo.Bus pengumpan itu, lanjutnya, diperlukan lantaran akses calon penumpang BST Koridor 1 dan Koridor 2 dari kedua titik terputus dengan ditutupnya perlintasan sebidang. “Biasanya melintas di depan Stasiun Purwosari. Kalau rutenya jadi melingkar lewat Jalan Ahmad Yani dan Jalan Dr Moewardi, tentu ada kekosongan jarak. Makanya untuk menutup kekosongan itu, kami mengoperasikan bus shuttle.”
Operasional bus pengumpan itu dipercayakan Pemkot sepenuhnya kepada manajemen PT Bengawan Solo Trans, selaku operator BST. Manajemen pun meyakinkan, shuttle tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap pelayanan reguler BST di dua koridor. Sebab bus pengumpan itu akan memanfaatkan bus cadangan yang selama ini terparkir di garasi perusahaan.“Rencananya akan dioperasikan dua bus. Tapi dalam tahap awal akan dijalankan satu armada dulu,” beber Sadad.
Namun jika menyoal dampak penggeseran rute BST, Sadad mengakui jika waktu perjalanan bus reguler sangat berpotensi untuk semakin panjang. “Biasanya jarak antarbus (headway) BST di dua koridor itu berkisar 8-12 menit saat jam sibuk dan 6-7 menit saat jam normal. Kemungkinan nanti bertambah lama, karena selain jalurnya memutar dan lebih jauh, juga ada potensi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur tersebut,” papar dia. (**)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,383

Visitors total

330,699

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta