Guna meningkatkan sektor pariwisata, Kota Solo menambah koleksi armada wisatanya dengan kereta api uap D1410 yang digerakkan lokomotif atau loko uap. Peresmian operasional Lokomotif D1410 dilakukan pada Minggu, (16/02).
Kereta uap ini merupakan satu-satu nya lokomotif tipe D14 yang masih ada di Indonesia. Direstorasi di Balai Yasa Yogyakarta selama 9 bulan dari bulan februari hingga November 2019 yang terdiri dari sebuah lokomotif kuno berusia 124 tahun dan dua gerbong kayu.
Pada masa Kolonial, Lokomotif uap yang bertipe D14 yang berasal dari dua pabrikan yang berbeda. Yakni Lokomotif D14 bernomor seri 01 sampai 12 pabrikan Hanomag, Jerman, pada tahun 1921. Sedangkan seri 13 sampai 24 buatan Belanda, pada tahun 1922.
“Restorasi dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta bersama tenaga yang masih berdinas dan juga memanggil ahli-ahli loko uap yang sudah purna untuk bertukar pikiran, kami berharap dengan selesainya restorasi ini bisa menambah semarak wisatawan untuk berkunjung ke Solo” ujar Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto.
Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menyampaikan dengan kehadiran lokomotif uap D1410 ini melengkapi armada pariwisata Surakarta, Wawali juga berharap “nantinya supaya bisa digunakan oleh masyarakat dan menambah kunjungan masyarakat baik dari kota Solo maupun luar kota untuk berwisata ke Solo,” terangnya.
Peresmian secara simbolik dilakukan dengan pemotongan untaian melati dan Pecah Kendi oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, Edi Sukmoro.