Pemerintah Pusat melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memuji keberhasilan Kota Surakarta dibawah kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo dalam memperkuat sistem inovasi daerah. Alhasil, Selasa (10/11) bertepatan dengan Hari Pahlawan anugerah penghargaan diberikan secara langsung dan diterima Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta, Tulus Widajat.

Anugerah Kota Inovatif adalah langkah yang dilakukan oleh KemenRistek/BRIN setiap tahunnya dimulai tahun 2018 dengan jalan mengukur indeks daya saing daerah (IDSD) inventor, lembaga litbang, maupun pemerintah daerah. Tahun 2020 ini pengukuran dilakukan dalam 4 aspek, 12 pilar, 23 dimensi dan 97 indikator.

Berdasarkan hasil pengukuran IDSD yang telah dilakukan oleh KemenRistek/BRIN maka tanggal 15 Oktober 2020 ditindaklanjuti dalam bentuk paparan oleh Kepala Daerah dengan didampingi kolaborasi ABGC (akademisi, bisnis, government, komunitas, dan media) dalam rangka melakukan kroscek atas data dukung dan indikator.

Berdasarkan hasil kroscek diketahui bahwa Kota Surakarta memiliki nilai tertinggi pada ekosistem inovasi, hal ini didukung dengan adanya ketersiapan teknologi (infrastruktur maupun suprastruktur), dukungan inkubator bisnis dan teknologi, serta keberadaan startup dan para inventor dan kreator yang selalu hadir dalam memberikan solusi masalah-masalah yang dihadapi oleh pemerintah Kota Surakarta.

Untuk kategori Kota Inovatif, Kota Surakarta menempati peringkat pertama, yg disusul oleh Kota Semarang di peringkat kedua, dan Kota Cimahi di peringkat ketiga.