SOLO – Pasangan Walikota – Wakil Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, Jumat (5/3), mengikuti kegiatan Mider Praja untuk pertama kalinya usai dilantik sepekan lalu. Mider Praja merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Surakarta yang melibatkan Kepala Daerah bersama Jajaran Perangkat Daerah setiap hari Jumat untuk blusukan menggunakan sepeda. Kegiatan ini selain sebagai sarana mendekatkan diri dengan masyarakat juga mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda.
Mider Praja kali ini, rombongan Walikota meninjau persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP 4. Rencananya SMP 4 menjadi salah satu sekolah yang akan mengikuti simulasi PTM bersama 22 sekolah lainnya. Dalam kunjungannya, Gibran meninjau persiapan terkait protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, ketersediaan tempat untuk cuci tangan, fasilitas meja kursi, hingga mengecek komunikasi siswa melalui zoom meeting.
“Kita targetkan bulan Juli sudah PTM. Kita targetkan siswa dan guru 100% vaksin sebelum tatap muka,” ujar Gibran.
Gibran yang tersambung dengan siswa-siswi dan wali murid SMP 4 melalui zoom meeting dari rumahnya masing-masing, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat anak-anak dapat segera masuk sekolah secara bertahap. Pada momen itu, siswa-siswi pun dapat berbincang dan bertegur sapa dengan Walikota Solo. Beberapa pun berceloteh meminta bantuan sepeda dan HP. Zoom meeting pun berlangsung hangat dan atraktif.
Gibran berpesan agar siswa-siswi dapat bersabar sambil menunggu kesiapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. “Kita berharap simulasi berjalan lancar. Jika lancar maka kita dapat segera bersekolah tatap muka, saya yakin anak-anak juga bosen kalau daring terus,” ucap Gibran.
Ia turut mewanti-wanti agar anak-anak untuk sementara waktu tetap belajar di rumah dan tidak pergi ke mall saat jam pelajaran online di masa pandemi.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan, Etty Retnowati menyatakan, Solo akan memulai simulasi PTM secara bertahap sehingga pada Juli mendatang siswa-siswi di Solo dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka setelah hampir 1 tahun harus belajar secara daring karena Pandemi Covid-19.
