Dirjendukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah, SH. MH menyatakan sangat puas dan bangga atas kinerja layanan yang diberikan Disdukcapil Surakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Prof. Zudan saat melakukan kunjungan mendadak ke Disdukcapil Surakarta pagi ini ( Senin, 25/5) yang diterima langsung Kepala Disdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M.Si beserta para pejabat struktural dan Administrator Database Kependudukan (ADB).
Dirjendukcapil, Prof. Zudan menanyakan langsung kepada pemohon KTP-el, berapa lama ngurus KTP? “Saya rekam dan KTP-el saya langsung jadi. Cepat layanan KTP-el di Kota Surakarta”, demikian jawab Alyana Najwa dan Meisya Luciana, yang penyerahan KTP-el diberikan langsung oleh Dirjendukcapil, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah, SH.MH.
Dalam kunjungan mendadak tersebut Dirjendukcapil juga mengecek data PRR dan SFE Kota Surakarta per hari ini. ADB Disdukcapil Hermanto, S. Kom menyampaikan data SFE hanya 1 dan PRR ada 85. Melihat data tersebut, Prof. Zudan berterima kasih dan sangat bagus kerja temen-temen Disdukcapil Surakarta.
Kepala Disdukcapil Surakarta, Y. Pramono, SH. M.Si melaporkan bahwa semua PRR setiap hari kita cetak semua dan posisi selalu nol dan Disdukcapil memiliki ketersediaan printer KTP-el sebanyak 12 unit.
Ditengah-tengah kunjungan mendadak ke Disdukcapil Surakarta, Dirjendukcapil, Prof. Zudan melakukan pengarahan kepada para pejabat struktural Ditjendukcapil Pasar Minggu Jakarta secara daring (zoom Metting) di ruang rapat Lt. 2.
Dalam pengarahannya Dirjendukcapil, Prof. Zudan meminta kepada semua untuk bisa menjaga kemananan data kependudukan kita. Kepada semua pejabat Disdukcapil pusat dan daerah, para ADB dan operator diminta selalu menjaga kemanan database kependudukan yang menjadi tanggung jawabnya.
“Saya minta seluruh ADB selalu menggunakan VPN dan jangan menggunakan jaringan publik. Termasuk para pengguna yang telah diberikan hak akses agar dipastikan selalu menggunakan VPN atau jaringan tertutup dalan mengakes data kependudukan secara terpusat (DWH) agar kemanan data terjamin dan tidak bocor ke publik” minta Prof. Zudan.
