Pemerintah Kota Surakarta
Apel Gelar Pasukan Gabungan Satgas Penangan Covid-19
  July 6, 2021 10:59

SURAKARTA – Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto didampingi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T. M.K. dalam Apel Satgas Penanganan Covid 19 Kota Surakarta, Selasa (6/7/2021) di utara Patung Panah Stadion Manahan, yang diikuti seluruh personil Satgas Personil antara lain Polri, TNI, Dishub Kota Surakarta, Damkar dan lainnya dan dihadiri segenap pejabat Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, Polresta Surakarta, Forkopimda Kota Surakarta serta seluruh elemen masyarakat Surakarta, mengatakan, kehadiran Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jateng ke Kota Surakarta bertujuan untuk meyakinkan dan memperkuat di wilayah Kota Surakarta dalam kondisi kembali merebaknya Covid 19.

“Pada hari ini kita datang ke Surakarta beserta jajaran, dalam rangka untuk meyakinkan dan memperkuat PPKM Darurat,” kata Pangdam.

Dijelaskan Rudianto, PPKM Darurat digelar karena adanya lonjakan Covid 19 yang sangat tinggi di seluruh Indonesia khususnya di Jawa dan Bali. Semakin rendahnya BOR di Rumah Sakit dan langkanya ketersediaan obat – obatan dan oksigen akan ditangani dengan kolaborasi dan sinergi bergerak bersama.

Pada kesempatan pengarahannya, Pangdam menyampaikan apresiasi bahwa pelaksanaan  PPKM Mikro dan PPKM Darurat di Kota Surakarta sudah berjalan dengan baik.

“Saya melihat sepintas partisipasi masyarakat, kerumunan di mall, pasar tradisional sudah cukup sesuai dengan ketentuan. Namun ada beberapa hal yang bisa kita tingkatkan. Dengan keberadaan kami berdua, Kodam dan Polda turun lapangan ini, kita bisa yakinkan dan perkuat hal – hal yang setelah kita evaluasi ada kekurangan,” terang Rudianto.

Pangdam mengharapkan pada seluruh pihak jajaran Satgas Covid 19 di Kota Surakarta, PPKM darurat di Kota Surakarta dan jajaran Pemerintah Kota Surakarta bersama Kodam Diponegoro dan Polda Jateng untuk mengevaluasi dan keurangannya bakal diperkuat.

Penanganan Covid 19 merupakan tugas bersama kolaborasi aparat pemerintah, penegak hukum dan aparat keamanan dan partisipasi masyarakat. 

Pangdam memohon pada seluruh masyarakat Kota Surakarta untuk mengikuti dan mentaati regulasi dalam Surat Edaran Walikota yang dikeluarkan Pemerintah Kota Surakarta.

Sementara, Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi dalam pengarahannya, menerangkan, kedatangannya bersama Pangdam Diponegoro untuk memberikan arahan Manajemen Kontingejensi Penanganan Covid 19 di Kota Surakarta. 

“Manejemen penanganan Covid 19 kita berlakukan sebelumnya di wilayah lain dengan penetrasi wilayah di daerah pertama Covid 19 meledak antara lain Kudus, Jepara dan Grobogan. Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng melakukan manajemen kontijensi secara flat dan selesai,” terangnya.

Upaya yang dilakukan, menurut Luthfi dengan cara upaya preventif, treatment sekaligus penegakan hukum. 

Semua anggota satgas nantinya akan dipecah atau dibagi menjadi lebih kecil atau bagian dan dikendalikan oleh perwira menengah Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng secara bersama –sama bergerak.

Upaya preventif yang pertama berupa pengerahan kendaraan water canon 8 unit untuk penyemprotan desinfectan di seluruh Kota Surakarta secara serentak dari mulai jalan provinsi, protokol sampai ke tingkat kelurahan secara masif.

Dijelaskan, efektifitas penyemprotan desinfectan selama 3 hari bertujuan untuk mematikan virus dan mendidik masyarakat untuk berdisiplin dan menjaga kesehatan dengan benar. 

“Direktorat Polda jateng dan Kodam IV Diponegoro akan meningkatkan operasi yustisi yang dipertebal oleh Kodam dan Polda. Operasi dilakukan dalam retang waktu pagi, siang hingga malam,” tandas Luthfi.

Operasi Yustisi bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan efektifitas penggunaan masker, soal kerumunan, prokes 5 m dan lainnya. 

Selanjutnya penyempitan wilayah dokter jaga di wilayah dengan sosialisasi secara masif sampai ke tingkat kelurahan dan kampung. Sehingga masyarakat akan tergerak terkait  dengan protokol kesehatan dan penerapak PPKM Darurat yang dilaksanakan.“Hal tersebut akan dikendalikan oleh para perwira kami,” ujar Luthfi.

Pada PPKM Mikro, Dirlantas akan mengoperasikan terkait bagaimana PPKM Mikro bisa dikendalikan dari yang terkecil mulai penanganan 3 T, tempat isolasi terpusat, isolasi mandiri, pengawasan, pemeriksaan, data base yang digunakan termasuk pendirian posko data yang terkendali antara pemerintah, TNI dan Polri.

Dokes Kesdam dan Dikdokes Polda akan melatih penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) level 3, pemulasaraan jenazah dan lainnya. “Kita akan pertebal kegiatan ini akan diberi pelatihan penanganan usai apel hari ini juga,” ujarnya.

Direktorat intelijen akan melakukan penggalangan statement floor di masyarakat terkait dengan kondisi di wilayah masing – masing.

Semua langkah yang disampaikan Polda dan Kodam akan dilakukan secara serentak sehingga tidak hanya TNI – Polri dengan Pemerintah, namun masyarakat juga akan tergerak secara bersama – sama.

Secara taktis dan teknis dibagi kemudian dilakanakan dan akan dievaluasi setelah 3 hari pelaksanaan kegiatan. 

Kapolda meminta para peserta apel melakukan latihan dengan sungguh – sungguh. 

Pasca apel seluruh Satgas Penanganan Covid 19 melakukan latihan penanganan Covid 19 dalam berbagai bentuk tindakan.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,383

Visitors total

330,699

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta