SURAKARTA – Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu melaksanakan Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha ke 8 di Kota Surakarta, Rabu (3/11/2021) di Hotel Alila Surakarta.
Sekretaris daerah Kota Surakarta, Ahyani saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan mengharapkan, kegiatan sosialisasi tersebut menghasilkan output yang lebih baik untuk lebih mengupayakan bisa menggerakkan UMKM Surakarta lebih maju lagi.
Ahyani pun mengharapkan narasumber tidak hanya menyampaikan bagaimana memproduksi barang – barang berkualitas namun juga mengajarkan bagaimana pemasaran produk – produk UMKM tersebut.
“Pemerintah Pusat memberikan dukungan kemudahan berusaha lewat pendanaan bagi para pelaku usaha mikro. Karena UMKM punya keunikan tersendiri yang bisa diambil manfaatnya,” jelasnya.
Usaha UMKM senantiasa didorong Pemerintah khususnya Pemkot Surakarta supaya bisa terus maju di masa Pandemi Covid 19.
Surakarta, menurut Ahyani, tidak ingin ketinggalan untuk memanfaatkan pangsa pasar UMKM lewat marketplace.
Dicontohkan, kebutuhan konsumsi rapat dan kegiatan di lingkungan Pemkot Surakarta bisa dipenuhi oleh para UMKM.
Plt Kepala DPMPTSP Surakarta yang juga Sekretaris DPMPTSP mengungkapkan, kegiatan sosialisasi didasari Undang Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, PP no 5 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Berusaha Berbasis Risiko, Peraturan BKPM RI no 10 tahun Tahun 2020 Tentang petunjuk teknis penggunaan dana alokasi khusus non fisik alokasi penanaman modal TA 2021, Peraturan BKPM RI no 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Maksud kegiatan tersebut untuk membantu peningkatan realisasi investasi dan kepatuhan pelaku usaha dalam memenuhi ketentuan pelaksanaan penanaman modal di Kota Surakarta.
Sedangkan tujuan bimtek untuk memfasilitasi para pelaku usaha khususnya di Kota Surakarta untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan bidang penanaman modal, perizinan usaha dan kemudahan berusaha di daerah.
Kegiatan sosialisasi kemudahan berusaha tersebut diikuti 216 pelaku usaha. Narasumber kegiatan yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Surakarta, Bappeda Surakarta, DLH dan ahli OSS berbasis RBA ( hal baru ).
Selama ini kesulitan para pelaku usaha dalam mengurus di MPP sesuai dengan OSS RBA. Dengan bimbingan teknis, upaya untuk memudahkan dalam mengurus perijinan bisa segera terlaksana.
Materi yang disajikan dalam bimtek yakni kebijakan Penanaman Modal untuk pelaksanaan perizinan berusaha, kebijakan penanaman modal yang mendorong kemitraan usaha skala besar dengan UMKM, tata cara pengisian LKPN on line dan OSS berbasis RBA.
LKPN on line merupakan kewajiban dari para pelaku usaha, namun banyak di antara mereka yang tidak tahun untuk harus melaporkan terkait laporan kegiatan penanaman modal.
Tiap triwulan para pelaku usaha harus melaporkan lewat aplikasi on line. DPMPTSP memfasilitasi melalui antrian berbasis on line. Para pelaku usaha bisa mendaftar dulu lewat aplikasi “Ringkes” yang bisa diunggah di toko aplikasi on line.
Kegiatan berjalan lancar dan semua peserta sangat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan narasumber yang berkompeten di bidangnya, mengenai Kebijakan Penanaman Modal, Kemitraan Usaha, OSS, dan Penyampaian Laporan LKPM Online.
Pelaku Usaha menaruh harapan besar kedepannya agar kegiatan seperti ini lebih sering diadakan. Pada kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Kemudahan Berusaha ini, Pelaku Usaha juga berhasil mendaftarkan usahanya pada sistem OSS RBA dan langsung mendapatkan Nomor Induk Berusaha
