
Surakarta-Wakil wali kota Surakarta, Teguh Prakosa menghadiri acara pembukaan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Melalui Horizontal Learning DAK Integrasi, Senin (29/11) di Kelurahan Mojo. Acara di buka dengan sambutan dari Direktur Perumahan dan Pemukiman Kementerian Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Ibu Tri Dewi Virgiyanti dari jajaran Kementerian PUPR. Pembangunan pemukiman di wilayah Kelurahan Mojo memiliki luas sekitar 5 Hektare di atas tanah milik negara. Pemerintah kota Surakarta berkomitmen sejak zaman kepemimpinan terdahulu tentang penataan pemukiman kumuh di Kota Surakarta.
“Sebenarnya proses ini sudah dilakukan sejak zaman pak Jokowi kemudian dilanjut pak Rudi dan pak Pur, lalu saat ini dilanjut mas Gibran. Jadi pada intinya komitmen dari pemerintah Kota Surakarta tetap satu dan runtut, jadi tidak melenceng dari itu. Bisa saja jika itu tidak urut seluruh penduduk(masyarakat kumuh) dipindah kasih sangu(uang ganti rugi). Tetapi bukan itu tujuan kepala daerah, melainkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing kabupaten, kota, ini yang utama.” Ujar wakil wali kota, Teguh Prakosa.
Setelah program Pembangunan DAK Integrasi ini disampaikan pemerintah kota Surakarta menyiapkan anggaran untuk mendampingi anggaran pusat. DAK Integrasi diikuti oleh 18 Kabupaten/kota di 8 Provinsi, 11 kota merupakan peserta DAK Integrasi 2021 termasuk kota Surakarta, kemudian 4 Kabupaten/kota DAK Integrasi 2022. Penataan kawasan pemukiman semanggi menggunakan konsep Land Consolidation (LC), di mana warga dipindahkan sementara untuk nantinya dipindahkan dipindahkan kembali setelah lahan selesai ditata. Arahan kebijakan strategi dalam program ini adalah penyediaan akses perumahan dan pemukiman layak, aman dan terjangkau, penyediaan Akses air minum layak dan aman.