Surakarta-Wakil walikota Teguh Prakosa menghadiri acara Peresmian Rumah Ekspor Solo di Sidoluhur Ballroom Hotel Aston Surakarta, Selasa (21/12). Acara ini turut dihadiri Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Direktur kekayaan negara, direktur pelaksana dua LPEI, Direktur informasi kepabeanan dan cukai direktorat jenderal bea dan cukai, kepala kantor wilayah bea cukai jawa tengah daerah istimewa Yogyakarta, kepala kantor wilayah direktorat jenderal pajak Jawa Tengah II, kepala kantor wilayah dua LPEI, Direktur kepabeanan internasional dan antar lembaga diwakili kepala sub direktorat penyuluhan dan pelayanan informasi , kepala kantor bea cukai surakarta, kepala divisi jasa konsultasi LPEI, Kepala bidang P2 Humas kantor wilayah direktorat jenderal pajak jawa tengah II,wakil Bupati Karanganyar , perwakilan UMKM se-Surakarta dan para jajaran pemangku kepentingan (StakeHolder). Acara Peresmian Rumah Ekspor Solo diadakan secara hybrid dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dipilihnya kota Surakarta sebagai tempat peresmian Rumah Ekspor Solo bukan tanpa alasan, Kota Surakarta dikenal sebagai sentra UMKM yang sudah dikenal secara luas bahkan mendunia. Umkm memiliki peranan penting dalam perekonomian, Para pelaku UMKM memberikan kontribusi terhadap PDB yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu yang mencapai 54% di tahun 2015 kemudian menjadi 61,1% di tahun 2018, namun mengalami penurunan sedikit pada tahun 2019 menjadi 60,5 % . Jumlah pelaku UMKM mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, pada tahun 2015 berjumlah 59,3 juta, pada tahun 2019 menjadi 65,5 juta. Rumah Ekspor merupakan bentuk komitmen dari LPEI dalam memberikan layanan yang dapat diakses seluruh pemangku kepentingan, baik pelaku usaha maupun pemerintah daerah. LPEI berkomitmen untuk memberikan update informasi tentang pasar ekspor terkait kebutuhan dunia dan pasar global untuk komoditas-komoditas yang dapat dihasilkan oleh para pelaku UMKM, LPEI juga berkomitmen untuk mendampingi dan menyediakan pelatihan untuk peningkatan kapasitas. Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Rumah Ekspor Solo yang ditandatangani  direktorat kepabeanan dan cukai DIY dan Jawa Tengah, kepala kantor wilayah II  LPEI dan Kepala Kantor Wilayah direktorat pajak Jawa Tengah II. Rumah Ekspor Solo diresmikan secara simbolis dengan pemukulan Gong sebanyak 7 kali oleh Plt. Direktur Eksekutif LPEI yang disaksikan oleh Wakil Walikota Surakarta dan Wakil Bupati Karanganyar. Tujuan Rumah Ekspor Solo adalah membantu menumbuhkan eksportir baru khususnya UMKM, mendorong peningkatan investasi dan ekspor di wilayah Solo Raya dan membantu menyelesaikan permasalahan Ekspor. Acara ini ditutup dengan penyerahan cindera mata sebagai simbol sinergi dan kolaborasi Rumah Ekspor Solo  oleh wakil walikota Surakarta dan wakil Bupati Karanganyar kepada kepala kepabeanan dan cukai wilayah DIY dan Jawa Tengah, Kepala Direktorat Jenderal Pajak dan Kepala Kantor Wilayah II LPEI.