SURAKARTA – Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, Selasa (21/12/2021) memberikan pengarahan pada anggota Dewan pendidikan dari Kota Surakarta dan Kabupaten se Solo Raya di Gedung Dewan Pendidikan Kota Surakarta.
Dalam arahannya, Teguh mengatakan, dengan berkumpulnya para pakar pendidikan, keinginan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya Solo Raya, pihaknya merasa bangga pada semua anggota Dewan Pendidikan yang sudah melewati batas pengabdian dan pengabdian pada masyarakat untuk melihat anak didik menjadi yang terbaik merupakan cerminan komitmen untuk memajukan pendidikan di Solo Raya.
“Harapan kami, Persepsi strategi membangun dunia pendidikan kita samakan dulu. Implementasinya tergantung wilayah masing – masing. Frame dan arah pendidikan kita samakan dulu,” Teguh.
Mengacu pada masa yang sudah multi modern menurut Wawali Teguh, para pakar pendidikan harus senantiasa update dalam mendidik anak dalam sistem pendidikan yang sesuai dunia digital.
Smart City yang sudah dianut Kota Surakarta, dunia pendidikan bisa diimplementasikan lewat daring ( jaringan internet ) dengan membangun sistem. “Tinggal mencurahkan pikiran kemudian tinggal anak cucu yang melakukan dan selanjutnya diimplementasikan dan sosialisasikan pada seluruh jajaran pendidikan,” ujar Teguh.
Visi dan misi pendidikan yang baik , lanjut Teguh, harus dibarengi dengan anggaran yang memadai. Pemkot Surakarta menganggarkan lebih dari 30 % untuk pendidikan.
Bagi masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan anaknya adalah tanggungjawab negara. Namun masyarakat harus merubah mindsetnya untuk tidak hanya menerima saja namun harus berusaha untuk belajar dan bekerja.
Terkait sekolah zonasi, semua guru – guru sekarang harus aktif dan belajar untuk mendorong siswa menjadi pintar karena tidak ada sekolah menerima murid semuanya sudah pintar.
Sebagai anggota dewan pendidikan, Wawali mengharapkan sumbangsihnya yang tulus untuk memajukan pendidikan di Solo Raya dengan mencurahkan segenap pengalaman dan kemampuannya di dunia pendidikan.
Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surakarta Drs. Joko Riyanto dalam sambutannya menjelaskan, rapat koordinasi para volunteer pendidikan yang bernaung dalam organisasi dewan pendidikan se Solo Raya didasari pada pertemuan sebelumnya di Sukoharjo dan pada 17 Desember 2021 di Kota Surakarta.
“Dewan pendidikan di Solo Raya biasanya dalam setiap koordinasi diwakili minimal lima orang. Karena banyaknya kegiatan tidak semua bisa hadir. Klaten dan Wonogiri belum dibentuk pengurus baru sehingga belum bisa datang,” ujarnya.
Dijelaskannya, sebelum rapat, diawali dengan arahan Wakil Walikota, arahan Keynote Speaker Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowati dan kilas balik Kurikulum Pendidikan Nasional sejak 1947 hingga sekarang “Merdeka Belajar”.
Hadir dalam pembekalan Dewan Pendidikan Se Solo Raya tersebut Ketua Koordinator Dewan Pendidikan Subosukowonosraten ( Solo Raya ) Dr. Arif Suryono dan semua perwakilan dewan pendidikan Soloraya kecuali Klaten dan Wonogiri.
