Banyak yang belum tahu di mana titik 0 kilometer Kota Solo berada, lokasinya adalah di Tugu Pamandengan yang tak jauh dari Pasar Gede dan Balaikota Solo, tepatnya berada ditengah antara keduanya. Tugu ini merupakan peninggalan antara Paku Buwono VI hingga Paku Buwono X dan disebut-sebut menjadi titik fokus pandangan Raja Keraton Kasunanan Hadiningrat kala itu.
Tugu Pamandengan juga diklaim sebagai titik kosmologi budaya Jawa. Hal ini dibuktikan dengan letaknya yang berada di sebelah timur Pasar Gede yang menyimbolkan sifat keduniawian yang berhubungan erat dengan roda ekonomi. Namun, di sebelah baratnya terletak Masjid Agung yang menyiratkan kedekatan pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai simbol ibadah manusia.
Terdapat poros Tugu Pemandengan sebagai simbol visi Raja yang luas. Banyak masyarakat yang beranggapan Tugu Pamandengan sebagai bangunan penghias biasa, sehingga pada 2016, Pemkot Solo melakukan penataan kawasan Tugu Pamandengan sebagai bentuk penguatan penanda titik nol kilometer dan ikon Kota Solo sehingga menarik para wisatawan untuk mengabadikan foto di spot bersejarah ini seperti Tugu Nol Kilometer di Yogyakarta.