Perkembangan teknologi dan arus globalisasi secara pesat yang terjadi di Indonesia menuntut segala hal berjalan dengan laju yang cepat. Termasuk di dalamnya perkembangan teknologi untuk menunjang era industri 4.0. Demi mencapai hal tersebut, pembenahan sistem pendidikan pun dilakukan untuk menunjang kualitas peserta didik yang mumpuni dan memiliki daya saing tinggi.

Dinas Pendidikan Kota Solo dalam hal ini juga terus melakukan terobosan dalam kategori digitalisasi pendidikan. Seperti bank data pendidikan yang terintegrasi dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik), hingga beragam layanan online seperti: Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB), Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS), pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), hingga penggunaan aplikasi Siswasis yang diperuntukan untuk menunjang vaksinasi pelajar.

Upaya membentuk ekosistem digital dalam dunia pendidikan juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Dalam rencana ini, institusi pendidikan dituntut mengembangkan sistem pendidikan dengan mengintegrasikan nilai budaya berbasis TI menuju smart education.

Berkaitan dengan hal ini, beberapa pelatihan penunjang gerakan digitalisasi pendidikan pun turut digelar salah satunya dengan melakukan bimbingan teknis inisiasi digitalisasi sekolah demi menuju Solo Smart Education. Selain bertujuan mengadaptasi sistem digital dalam pendidikan, pelatihan ini juga memfasilitasi para tenaga didik yang dirasa kesulitan menghadapi tantangan perubahan cara mengajar selama pandemi COVID-19.

Dengan berbagai persiapan dan cara yang dilakukan untuk menunjang digitalisasi pendidikan dan membangun kecakapan sumber daya manusia yang kompeten untuk bersaing di era industri 4.0, kedepannya diharapkan Solo memiliki landasan operasional yang lebih terstruktur demi tercapainya RPJMD dan pembelajaran yang lebih sukses.