Kelurahan Setabelan adalah kelurahan yang cukup padat. Hal tersebut dikarenakan Kelurahan Setabelan tidak hanya terdiri dari kawasan pemukiman saja, tetapi juga ada beberapa area publik yang cukup menyita tempat. Area-area publik tersebut antara lain UPT Puskesmas Setabelan, Pasar swalayan Ratu Luwes, beberapa perkantoran, Rumah Banjarsari, Monumen 45 atau warga sekitar lebih akrab menyebutnya Lapangan Banjarsari dan Pasar Legi yang merupakan salah satu pasar terbesar di Surakarta yang beroperasi selama 24 jam sehari.
Kelurahan Setabelan juga salah satu wadah pengembangan dan pelestarian kebudayaan di Surakarta. Dengan adanya setabelan sebagai wadah seni bagi warga Setabelan maka munculkanlah berbagai kesenian. Diantaranya seperti keroncong, karawitan, teater, perkusi jimbe, tari dan sholawatan. Hal ini adalah suatu harta yang harus di kembangkan oleh warga Setabelan sebagai pelestari kebudayaan. Dengan adalahnya wadah ini dapat menumbuhkan potensi dan bakat warga Setabelan. Dengan demikian maka warga Setabelan selain menjadi aktor kebudayaan mereka juga sebagai pelestari kesenian.