Pemerintah Kota Surakarta sedang menggenjot vaksinasi anak usia 6-12 tahun agar dapat mendapatkan perlindungan ekstra dari Covid-19. Sehingga pertemuan tatap muka di sekolah (PTM) di Kota Surakarta dapat segera direalisasikan. Pemerintah Kota Surakarta telah mulai menyediakan vaksinasi Covid-19 khusus anak usia sekolah per-awal Januari, dan angkanya sudah mencapai 56,69% atau sebanyak 25.541 anak yang sudah divaksin.
Vaksin Covid-19 pada anak juga masih berpotensi menimbulkan indikasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sehingga banyak orang tua yang mengkhawatirkan anaknya jika harus divaksin Covid-19. Beberapa gejala umum KIPI yang perlu diwaspadai adalah nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, merasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celcius, alami gejala mirip flu, dan menggigil selama 1-2 hari.
Namun demikian, bagi orang tua tak perlu panik dan khawatir jika anak mengalami gejala KIPI. Orangtua bisa melakukan penanganan dini untuk meredakan gejala penyerta tersebut, yakni dengan melakukan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejala KIPI:
- Membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan.
- Upayakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup.
- Jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak tanpa berlebihan.
- Kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.
Jika gejala masih berlanjut hingga jangka waktu yang lama, segera laporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi. Baca informasi tentang KIPI lebih lanjut di https://kipi.covid19.go.id/