Setelah melalui pemugaran dan peresmian pada Kamis, 20 Januari lalu, kini Pasar Legi menjadi salah satu pasar tradisional di Kota Solo yang menunjang keberadaan Solo sebagai Smart City. Berbagi inovasi mulai dari pelayanan, transaksi, hingga kenyamanan tempat menjadi salah beberapa daya tarik pasar ini. Termasuk, sistem parkir modern yang kini memudahkan pengunjung pasar.
Semua pengunjung pasar bisa memarkirkan kendaraannya di lantai paling atas. Daya tampung parkir di ruang terbuka lantai dua ini dinilai cukup untuk memenuhi banyaknya pengunjung Pasar Legi ini setiap harinya. Dinas Perhubungan Kota Solo mencanangkan kawasan parkir tersebut cukup untuk ratusan kendaraan roda dua dan puluhan kendaraan roda empat. Semua sistem parkir di lantai ini pun menggunakan karcis dan terdapat sejumlah petugas yang berjaga.
Sementara, kawasan parkir yang terdapat di lantai bawah tanah (basement) akan difokuskan untuk parkir kendaraan muat barang. Tercatat ada 306 unit kios, 2190 los, dan plataran 700 pedagang di Pasar Legi. Jumlah ini tentu tergolong cukup besar dengan aktivitas bongkar muat barang tiap hari yang tinggi. Maka dari itu, pemisahan area parkir dan bongkar muat barang mutlak dilakukan demi terciptanya kenyamanan pengunjung pasar.
Tak hanya itu, Dinas Perhubungan juga akan menata ulang kawasan parkir di area pertokoan yang ada di sekitar Pasar Legi. Ini dilakukan untuk meminimalisir lonjakan pasar tumpah dan parkir liar yang kerap ada di sepanjang jalan menuju pasar, mengingat rutinitas kegiatan pasar yang beranjak normal. Kedepannya, parkir on street akan digunakan untuk memfasilitasi pertokoan yang ada di sepanjang jalan S Parman saja.