Pemerintah Kota Surakarta
Kenali Fase Kritis Demam Berdarah Dengue (DBD)
  March 27, 2022 11:50

Demam Berdarah Dengue (DBD) menginfeksi manusia lewat gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini identik dengan pola belang-belang putih di sekitar tubuh dan kakinya. Jika sampai tergigit nyamuk jenis ini, maka akan timbul gejala-gejala DBD yang terdiri dari tiga fase.

Fase yang dialami penderita DBD tidak boleh disepelekan. Sebab, apabila salah penanganan dan terlambat mengatasinya, bisa merenggut nyawa. DBD memiliki tiga fase, yaitu pertama fase demam. Pada fase ini, penderita akan mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius antara dua sampai tujuh hari. Gejala lainnya yang mungkin timbul pada fase pertama adalah sakit kepala, nyeri pada beberapa anggota tubuh, sakit tenggorokan, dan muncul bintik-bintik merah pada permukaan kulit. Pemantauan jumlah trombosit dalam darah diperhatikan oleh dokter, karena fase ini sangat rawan mengalami penurunan trombosit secara drastis. Jika dibiarkan akan menyebabkan pendarahan berkepanjangan.

Kedua, fase kritis, ini adalah fase yang sangat dikhawatirkan. Meskipun demam dan gejala lainnya berangsur membaik, namun ternyata DBD belum benar-benar sembuh. Padahal, fase ini justru yang paling berbahaya dan mengancam jiwa. Fase kritis terjadi pada tiga sampai tujuh hari sejak mengalami demam dan berlangsungnya fase kritis selama 24-48 jam. Ketika penderita sedang mengalami fase ini, sangat rawan terjadi dehidrasi dan kebocoran plasma jika tidak ditangani dengan benar.  

Ketiga, fase pemulihan. Jika fase kritis berhasil dilewati, penderita akan memasuki fase pemulihan. Terjadi dalam waktu 48-72 jam pasca fase krisis. Kadar trombosit pun akan berangsur naik hingga mencapai 150.000/mikroliter darah, sampai pada kadar normal. 

Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD. Penderita disarankan untuk beristirahat penuh dan banyak mengonsumsi air putih. Bila diperlukan, dokter akan memberikan cairan melalui infus serta obat pereda nyeri. Tetapi, pemantauan pada tiap fasenya perlu diperhatikan, agar tidak terjadi kesalahan penanganan dan berakibat fatal. 

Upaya pencegahan penyebaran DBD harus selalu dilakukan dengan disiplin menjaga kebersihan lingkungan dan penerapan 5M. Namun, apabila sudah terinfeksi, cepat tanggap dalam menghadapinya dapat menurunkan risiko kematian akibat DBD.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

136

Visitors today

131

Visits total

455,935

Visitors total

357,180

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta