Pemerintah Kota Surakarta
Reverse Image Search: Solusi Cegah Hoaks Foto dan Video
  April 8, 2022 11:01

Seiring berkembangnya teknologi yang kian cepat dan canggih ternyata banyak juga permasalahan kompleks yang timbul di dalamnya. Bukan pada teknologi yang ada, tapi lebih kepada sumber daya manusia (SDM) yang kerapkali menjadikan teknologi sebagai alat propaganda yang berujung pada perpecahan hanya karena kepentingan pribadi semata. Sungguh miris melihat fenomena ini belakangan terjadi khususnya di Indonesia saat kepentingan politik tengah menjadi isu yang hangat. Parahnya, residu dari permasalahan dalam politik kerapkali juga menjalar pada sektor-sektor keseharian yang akhirnya menimbulkan berbagai informasi yang ambigu.

Salah satu yang marak terjadi yaitu penyebaran hoaks. Hoaks atau berita palsu seringkali tak hanya berupa konten teks saja, namun konten berupa foto atau video yang diedit dan diplintir sesuai dengan kepentingan oknum tertentu juga kerap dilakukan. Bahkan konten visual ini jutsru lebih banyak mempengaruhi opini publik karena lebih mudah dilihat, dicerna, dan dipahami dibanding teks yang lebih kompleks. Apabila tidak diimbangi dengan literasi yang cukup bukan tak mungkin foto dan video ini justru lebih banyak menjangkau masyarakat karena kebiasaan sharing tanpa menyaring terlebih dahulu.

Melihat permasalahan tersebut, ternyata konten foto dan video yang dirasa meragukan baik dari potongan gambar ataupun sumbernya bisa dicek lebih lanjut dengan teknik reverse image search. Teknik ini yaitu teknik yang digunakan untuk memeriksa keaslian foto atau gambar yang banyak beredar di internet. Platform yang bisa digunakan untuk reverse image search yaitu Google, TinEye, Yandex, dan Bing. Keempatnya memiliki mekanisme yang sama dalam penggunannya. Hanya perlu drag-and-drop ke dalam kolom pencarian, nantinya akan muncul gambar-gambar serupa untuk dicermati lebih lanjut mana yang asli dan mana yang editan.

Lebih lanjut, alur penggunaan reverse image search dilansir dari Kementerian Informasi dan Informatika yaitu pertama, ambil foto atau screenshot pada video yang akan dicek. Kedua, unggah (drag-and-drop) foto pada kolom pencarian sesuai dengan platform yang digunakan. Ketiga, periksa hasil pencarian. Kemudian scroll dan coba temukan foto atau video serupa dari unggahan yang paling lama. Terakhir, periksa sumber unggahan.

Dengan langkah tersebut, konten foto atau video yang terkesan provokatif atau sensasional bisa dilakukan pengecekan dan penelusuran lebih lanjut. Di era dunia siber yang kian maju tentu masyarakat harus diimbangi dengan literasi yang memadai. Karena tanpa adanya literasi, sekalipun ada alat yang bisa mencegah penyebaran hoaks akan menjadi percuma karena tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Maka selain adanya alat yang mumpuni, literasi digital juga perlu menjadi perhatian serius guna menyelamatkan bangsa dari perpecahan dan pertikaian akibat ulah oknum tak bertanggung jawab. Jadi, mari saring sebelum sharing!

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

52

Visitors today

22

Visits total

425,912

Visitors total

331,004

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta