Berjalan satu tahun memimpin, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa menggelar acara bertajuk Refleksi Kinerja Pemerintahan Gibran-Teguh dan Rencana Kedepan. Tema yang diusung tentang Kebut Vaksinasi, Kebut Pemulihan Ekonomi. Acara tersebut telah terselenggara pada tanggal 19 April 2022, yang dimulai pukul 15.00 sampai 17.00 WIB, dan bertempat di Pendhapi Gedhe Komplek Balaikota Surakarta. Selain itu, juga disiarkan live melalui Youtube Channel Batik Solo TV dan Gibran TV.
Kebut Vaksinasi, Kebut Pemulihan Ekonomi membawa pengaruh luar biasa di berbagai sektor, diantaranya kesehatan, ekonomi, pendidikan, pariwisata, hingga infrastruktur Kota Surakarta. Salah satu upaya yang dilakukan selama satu tahun kepemimpinan Gibran-Teguh yakni mengadakan pemerataan vaksinasi Covid-19. Hal ini diwujudkan dengan disediakannya pelayanan bus vaksinasi yang tersebar di beberapa kelurahan Kota Surakarta. Dengan adanya program ini, utamanya kelompok rentan bisa mendapatkan vaksinasi untuk mencegah tertularnya virus Covid-19.
Dorongan vaksinasi yang gencar dilakukan Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kesehatan, mampu menerapkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah. Sebelumnya, pembelajaran di Kota Surakarta dilakukan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kondisi ini dinilai cukup memberatkan bagi beberapa warga Solo. Pasalnya, PJJ membutuhkan handphone dan kuota internet rutin setiap harinya. Mengatasi hal itu, Pemerintah Kota Surakarta membagikan handphone dan laptop, khusus untuk siswa tidak mampu, yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran
Selain itu, Pemerintah Kota Surakarta mampu menggandeng beberapa perusahaan untuk memajukan UMKM. Oleh karena itu, pelaku UMKM berkesempatan memiliki bisnis yang lebih maju. Adapun pelatihan khusus bagi pelaku UMKM, yakni memperoleh pelatihan khusus pemasaran produk secara digital. Sehingga, melalui langkah inilah dapat membuat UMKM di Kota Surakarta menembus pasar global.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta semakin pesat, yang terbukti diadakannya kembali event tahunan seperti Solo Great Sale pada tahun 2021. Presentase ekonomi Kota Surakarta mengalami kenaikan ekonomi menjadi 4,01% dari sebelumnya -1,74%. Angka ini melebihi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Maka, diprediksi Soloraya akan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi.
Kota Surakarta menjadi salah satu kota percontohan Wellness City dan Sport Tourism. Sebagai Wellness City, Kota Surakarta menciptakan berbagai potensi wisata kebugaran yang menarik dikunjungi wisatawan, meliputi perawatan tradisional Jawa, kekayaan jamu herbal, Solo cycling tour, dan Solo walking tour. Tak hanya itu saja, sebagai Sport Tourism, Kota Surakarta sukses menjadi tuan rumah piala Menpora, Liga 1, Liga 2, Taekwondo, DBL championship, klub basket West Bandits Solo, ditambah keberhasilan Persis Solo dalam menjuarai Liga 2 tahun 2021 silam. Agenda olahraga tersebut ditunjang sarana yang berfasilitas internasional, diantaranya Stadion Manahan, Lapangan Kota Barat, dan lain-lain. Didukung dengan fasilitas olahraga lain, yakni BMX sport dan skateboard sport.
Transformasi Kota Surakarta terus terjadi. Banyak sarana dan prasarana yang akan dibangun pada masa kepemimpinan Gibran-Teguh, demi terwujud keteraturan sistem kota dan pemberian pelayanan bagi masyarakat. Seperti dibangunnya Sport Hall Tirtonadi, Pasar Legi baru, pintu air Demangan baru, penataan wilayah kumuh Semanggi, PLTSA Putri Cempo, Masjid Raya Sheikh Zayed, hingga proyek elevated railway simpang Joglo untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi. Adapun pembangunan fisik yang sedang dikebut yaitu Koridor Gatot Subroto, revitalisasi Taman Balekambang, Lokananta, serta Kebun Binatang Jurug. Technopark Solo juga akan dikembangkan lagi dengan berbagai MoU dengan Zyrex, Amazon, Bukalapak, Shopee, Tokopedia, SKK Migas, Petro Techno, Gojek, Indopharma, dan sekolah cyber security.
Kinerja kepemimpinan Gibran-Teguh dibangun secara optimal, tujuannya untuk mewujudkan kemajuan Kota Surakarta. Meskipun berdasarkan survei Gibran unggul sebagai calon Gubernur Jawa Tengah, namun beliau bertekad untuk tetap fokus memimpin Kota Surakarta. Demikian karena masih banyak PR yang harus diselesaikan, agar Kota Surakarta berkembang menjadi kota yang lebih baik lagi.
