Pada mudik lebaran tahun ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pemudik. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta memprediksi jumlah kendaraan dalam arus mudik lebaran tahun 2022 meningkat menjadi 7,4 juta. Angka ini terbilang cukup banyak, mengingat pada lebaran tahun 2021, jumlah kendaraan pada arus mudik terhitung sekitar 3,6 juta. Peningkatan ini merupakan bentuk euforia masyarakat perantauan yang ingin berkunjung ke kampung halaman, setelah beberapa tahun belakang tidak diperbolehkan mudik.
Pemudik yang masuk ke Kota Solo didominasi kendaraan yang berasal dari Jawa Barat dan Jakarta. Notabene mereka adalah warga Solo atau keturunan Solo yang merantau untuk bekerja di kota-kota besar. Banyaknya kendaraan yang masuk ke Solo, dapat berpotensi menyebabkan kemacetan. Hal ini dikarenakan, banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadinya. Peningkatan volume jalan raya di Kota Solo tersebut diperkirakan akan terjadi di beberapa titik jalan, antara lain exit tol Klodran, Tugu Makutha, Kleco, Joglo, Jongke, Jurug, serta jalan lingkar utara.
Puncak arus mudik diprediksi pada H-2 hingga H-1 lebaran. Sebagai bentuk antisipasi arus mudik, Dishub Kota Surakarta telah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana pendukung, diantaranya rest area, Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ), dan jalur alternatif untuk para pemudik. Pemantauan dan pengawasan jumlah volume kendaraan akan dilakukan dengan dua cara, yaitu penyebaran petugas di titik-titik tertentu dan juga dengan memanfaatkan CCTV di 69 titik traffic light. Sementara, Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) portabel akan dipasang sebanyak 123 unit di batas kota. Sedangkan, jalur alternatif akan difungsikan untuk pemudik yang tidak berkepentingan masuk Kota Solo.
Rambu-rambu ini digunakan untuk memberikan informasi serta petunjuk bagi pemudik yang masuk atau melintasi Kota Solo. Targetnya, seluruh rambu-rambu tersebut dapat terpasang sebelum H-7 lebaran di batas Kota Solo.Dengan begitu, dapat tercipta kelancaran dan keteraturan lalu lintas selama arus mudik maupun arus balik.
Sebelum melakukan mudik jalur darat, pastikan tubuh dalam kondisi sehat dan kendaraan juga dalam kondisi prima. Tak lupa, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, dengan 3M yakni memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Selain itu, wajib untuk memakai aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan.
