Pemerintah Kota Surakarta
Beda Stunting dan Gizi Buruk
  July 22, 2022 14:17

Dalam beberapa tahun terakhir, stunting menjadi salah satu topik yang menarik perhatian banyak pihak internasional. WHO melaporkan, terdapat ratusan juta anak di dunia yang diperkirakan mengalami pertumbuhan terhambat karena stunting. Begitupun di dalam negeri, stunting menjadi topik yang hangat dibicarakan. Namun, pemahaman masyarakat Indonesia tentang stunting masih bisa dibilang sangat minim. Salah satu indikasinya adalah stunting yang kerap diartikan sebagai gizi buruk.

 

Pengertian stunting sendiri adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, yaitu sejak dalam kandungan hingga 1000 (seribu) hari pertama kelahiran bayi. Umumnya permasalahan ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Sedangkan, gizi buruk adalah keadaan dimana anak kekurangan konsumsi zat gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari-hari, biasanya ditandai dengan berat dan tinggi badan tidak sesuai umur (dibawah rata-rata). Bedanya dengan stunting, yakni gizi buruk bisa terjadi ketika anak kekurangan gizi dalam waktu yang relatif singkat.

 

Ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya yang lambat, hal ini bisa dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding anak-anak seusianya. Sementara, anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil.

 

Anak dengan gizi buruk akan mudah mengalami infeksi karena kekebalan tubuhnya rendah. Selain itu, anak dengan gizi buruk juga memiliki tingkat kecerdasan yang rendah. Pada jangka panjang, gizi buruk dapat mengakibatkan pertumbuhan anak berhenti sebelum waktunya. Lebih jauh lagi, gizi buruk dalam jangka panjang akan menyebabkan anak wasting (kurus) dan stunting. Stunting pada anak akan berdampak pada gangguan metabolisme, rendahnya kekebalan tubuh, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.

Dapat diketahui bahwa stunting dan gizi buruk memiliki ciri dan tanda-tanda yang hampir sama, tetapi sebenarnya berbeda. Maka, perlu adanya pengetahuan sejak dini mengenai stunting dan gizi buruk. Diperlukan juga upaya pencegahan untuk bisa terhindar dari kedua permasalahan kesehatan tersebut. Pemerintah berharap kasus stunting dan gizi buruk bisa ditekan dengan dilakukanya penyuluhan, mulai dari lingkup kecil yaitu keluarga.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

3

Visitors today

3

Visits total

425,855

Visitors total

330,979

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta