Pernahkah kamu mendengar istilah tembung kosok balen dalam bahasa Jawa? Tembung kosok balen merupakan sebuah tembung atau kata yang sangat familiar digunakan oleh masyarakat suku Jawa. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia, tembung kosok balen memiliki arti lawan kata atau antonim.
Tembung kosok balen biasa digunakan dalam bahasa sehari-hari baik itu dalam bahasa Jawa krama inggil maupun bahasa Jawa ngoko. Tembung kosok balen sendiri, jika dalam pelajaran pepak bahasa Jawa masuk kedalam bab kawruh basa.
Tembung kosok balen digunakan untuk mengutarakan keadaan suatu objek atau barang. Namun dalam bahasa Jawa tembung ini biasa dipakai untuk menyindir seseorang dan digunakan untuk membuat sanepan (sebuah kalimat berbentuk kiasan dan diartikan berlawanan).
Berikut ini beberapa contoh tembung kosok balen yang sering dipakai sehari-hari dalam bahasa Jawa.
- cedhak (arti: dekat), tembung kosok balene adoh (arti:jauh).
- dawa (arti: panjang), tembung kosok balene cendhek (arti: pendek).
- eling (arti: ingat), tembung kosok balene lali (arti: lupa).
- gething (arti: benci), tembung kosok balene seneng (arti: senang).
- jirih (arti: penakut), tembung kosok balene kendel (arti: pemberani).
Tembung kosok balen merupakan bagian dari budaya daerah yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Sebagai generasi penerus, tugas kita adalah mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar salah satu budaya daerah ini tetap terus ada.