Pemerintah Kota Surakarta
Menilik Koleksi Museum Radya Pustaka
  August 21, 2022 12:45

Museum Radya Pustaka atau yang memiliki nama lain Lodji Kadipolo ini merupakan museum tertua di Indonesia. Selain bisa berekreasi melepas kepenatan, kita juga bisa belajar mengenal sejarah di tempat ini. Terdapat banyak sekali koleksi budaya serta sejarah kota Solo, terutama tentang naskah-naskah kuno yang berkaitan dengan perjuangan dan kerajaan. 

 

Menurut sejarahnya, museum ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890. Namun, keberadaan museum ini telah mengalami pemindahan dari setiap lokasi ke lokasi lain.Dulunya, lokasi yang sekarang ini dijadikan gedung museum yaitu di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, merupakan rumah kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar. Tata ruangan museum tidak seperti museum pada umumnya karena memang bentuk bangunan hunian yang asli tetap dipertahankan dan hanya mengubah beberapa bagian saja. 

 

Ketika menginjakkan kaki di halaman Museum Radya Pustaka, kita akan disambut dengan sebuah patung dada R Ng. Rangga Warsita. Tepat di belakang dan depannya, terdapat sebuah prasasti bertuliskan aksara Jawa. Di serambi museum, kita bisa menemukan beberapa meriam peninggalan VOC pada abad ke-17 dan ke-18. Saat memasuki bangunan museum, kita akan kita disuguhi dengan berbagai jenis senjata dan atribut pakaian keraton dan juga berbagai jenis topeng, disini juga terdapat senapan peninggalan VOC.

 

Beralih ke ruangan yang kedua, yaitu ruang Tosan Aji atau ruang logam berharga. Di ruang ini, terdapat berbagai senjata yang terbuat dari material logam, arca, serta miniatur-miniatur rumah joglo, rumah asli Jawa Tengah. Ruangan yang ketiga menyimpan berbagai jenis keramik, mayoritas keramik yang disimpan merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda. Lalu ruang keempat adalah perpustakaan, koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan ini mayoritas masih berbahasa Belanda dan Jawa, meski ada sebagian kecil koleksi yang berbahasa Indonesia.

 

Berlanjut ke ruang berikutnya yaitu ruangan yang menyimpan berbagai koleksi yang dibuat dari bahan perunggu, seperti patung dan gamelan. Sementara, ruang keenam merupakan ruang etno. Di ruang yang paling luas ini, tersimpan gamelan agung  milik Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Selain itu, di ruangan kelima ini terdapat berbagai jenis wayang, seperti wayang purwa, wayang gedog, wayang madya, wayang klithik, wayang suket, dan wayang beber, bahkan hingga wayang nang dari Thailand.

 

Ruang ketujuh adalah ruang Rajamala. Berupa hiasan bagian depan perahu yang diambil dari sosok raksasa penguasa laut. Perahu tersebut digunakan untuk menjemput permaisuri Pakubuwono IV. Patung ini merupakan karya Pakubuwono V. Di bagian belakang, ruang terakhir, terdapat maket makam raja-raja Imogiri serta berbagai arca. Museum Radya Pustaka buka dari Hari Selasa sampai dengan Hari Minggu mulai dari jam 08.30 WIB sampai jam 13.00 WIB. Jika berkunjung ke Solo jangan lupa sempatkan untuk mampir ke Museum Radya Pustaka ya!

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

3

Visitors today

3

Visits total

425,855

Visitors total

330,979

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta