Dewasa ini banyak terjadi kasus kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak-anak. Berkaitan dengan adanya kasus tersebut, Pemerintah Kota Surakarta membentuk Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta (UPT PTPAS), dalam rangka mewujudkan Kota Layak Anak.

Adapun beberapa bentuk kekerasan yang bisa dilaporkan adalah kekerasan kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, penelantaran, eksploitasi, kekerasan lainnya, tindak pidana perdagangan orang. Dari semua bentuk kekerasan tersebut berlaku untuk kekerasan kepada anak dan perempuan. Lantas, bagaimana cara untuk melaporkan segala bentuk kekerasan yang terjadi?

Langkah pertama adalah Penanganan Pengaduan Secara Langsung. Yang dimaksud dengan Pengaduan Langsung adalah pelapor (korban/keluarga/orang lain/kelompok masyarakat/institusi) datang secara langsung untuk melaporkan adanya tindak kekerasan yang dialaminya sendiri/orang lain/keluarganya/komunitasnya/institusinya.

Selanjutnya, Penanganan Pengaduan Tidak Langsung. Yang dimaksud dengan Pengaduan Tidak Langsung adalah pelapor (korban atau keluarga) melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya sendiri atau anggota keluarganya melalui media telepon/hotline, surat/email ataupun faksimile. Termasuk pengaduan tidak langsung yaitu laporan yang dilakukan/dirujuk oleh masyarakat dan/atau lembaga lain mengenai adanya tindak kekerasan yang dialami oleh korban.

Pemerintah Kota Surakarta berharap, dengan adanya badan yang berjalan di ranah perlindungan perempuan dan anak ini angka kekerasan yang telah terjadi bisa perlahan berkurang dan bisa bersih. Jangan takut untuk melakukan pelaporan segala macam kekerasan yang terjadi demi terciptanya Kota Solo bebas kekerasan.