Stunting merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang tengah menjadi perhatian dunia, terutama bagi negara-negara berkembang, tak terkecuali di Indonesia. Stunting merupakan adanya hambatan pada tumbuh kembang anak. Kondisi ini sering terjadi kepada anak-anak dengan rentang usia 24-59 bulan. Stunting ditandai dengan kondisi balita yang memiliki tinggi badan kurang dari balita lain seusianya atau memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan.
Sebagai suatu permasalahan kesehatan, stunting termasuk dalam gangguan pertumbuhan yang diakibatkan karena tidak sesuainya jumlah asupan gizi yang harus diterima dan kurangnya kualitas gizi tersebut. Masalah kesehatan ini akan menyebabkan terganggunya tumbuh kembang anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting juga dapat menyebabkan anak mudah terkena infeksi, serta berisiko terjangkit penyakit tidak menular seperti, diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Faktor ekonomi dan pendidikan menjadi hal yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang tercukupi akan merasa kesulitan untuk memberikan asupan gizi yang baik dan seimbang bagi anak-anaknya. Begitu pula dengan orang tua yang minim pengetahuan mengenai pemberian gizi seimbang akan sangat berbahaya apabila tidak segera diberi penyuluhan. Maka, pentingnya pemahaman mengenai kualitas dan kuantitas gizi yang harus diberikan pada anak merupakan satu langkah pencegahan stunting.
Namun, terdapat pula satu cara yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya stunting pada anak, yaitu dengan pemberian vitamin A. Biasanya berupa suplemen kapsul yang bermanfaat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi, serta integritas sel epitel pelapis tubuh. Kapsul ini memiliki dua jenis warna yang dibedakan menurut penggunaannya masing-masing. Kapsul biru dengan dosis 100.000 IU digunakan untuk bayi usia 6-11 bulan dan kapsul merah berdosis 200.000 IU untuk anak usia 12-59 bulan.
Pemberian vitamin A pada anak merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani permasalahan gizi. Anak yang kekurangan vitamin A bisa rentan terserang berbagai penyakit dan infeksi. Dengan pemberian vitamin A yang mengandung berbagai zat esensial, zat ini nantinya akan dapat melengkapi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh, terutama bagi anak-anak. Apabila anak tidak memiliki asupan gizi yang cukup, maka akan berisiko mengalami permasalahan stunting.
Oleh karenanya, pemerintah membuat program pemberian kapsul vitamin A ini secara rutin setiap dua kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Februari dan Agustus. Kapsul ini juga bisa didapatkan secara gratis melalui fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, atau bisa juga melalui posyandu di lingkungan masing-masing. Yuk, cegah stunting dengan perbanyak konsumsi vitamin A!
