Pemerintah Kota Surakarta
Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak
  September 24, 2022 12:30

Saat ini gadget menjadi barang yang harus ada dalam setiap kondisi. Semua orang membutuhkannya dan bahkan hampir seluruh anggota keluarga memilikinya, terutama anak. Namun, penggunaan gadget pada anak secara berlebihan ternyata menimbulkan dampak yang buruk bagi tumbuh kembangnya. Terlebih jika itu digunakan pada balita yangmana sama sekali belum mengetahui kegunaan dan fungsi gadget sesungguhnya.

Mayoritas orang tua telah memperbolehkan anak balitanya bermain gadget. Hal ini lantaran, anak akan diam dan tidak rewel ketika diberi gadget. Karena anak dapat melihat tontonan kesukaan mereka melalui gadget. Apabila dibiarkan berlarut-larut, anak akan ketagihan dalam menggunakan gadget. Kondisi ini memicu timbulnya masalah-masalah tertentu pada anak, khususnya kesehatan.

Kecanduan gadget bisa menyebabkan dampak negatif pada anak, seperti muncul defisit perhatian (atensi) dimana anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan dan menjadi sulit fokus karena lebih asyik memainkan gadgetnya. Selanjutnya, bermain gadget secara berlebihan dapat mengganggu konsentrasi belajar yang berakibat menurunnya prestasi anak di sekolah. Selain itu, gadget juga bisa menimbulkan rasa kecemasan tinggi dan membuat anak depresi. Bahkan jika tidak difilter dengan baik, gadget akan membentuk karakter yang buruk pada anak karena tontonan dan permainan yang tidak mendidik.

Lebih parahnya, gadget yang dimainkan anak secara berlebihan dapat memicu gangguan (keterlambatan) berbicara dan bahasa. Pasalnya, anak yang berusia 0-2 tahun sedang dalam tahap pertumbuhan otak. Dalam situasi ini, kondisi sekitar anak akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Apabila anak lebih menaruh perhatian pada gadget, maka ia akan mendapatkan waktu yang lebih sedikit untuk mempelajari dunia luar. Pertumbuhan anak menjadi terganggu dan bisa saja menderita autisme.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, autisme adalah gangguan perkembangan pada anak yang kompleks. Gejala yang ditimbulkan, yaitu adanya perbedaan dan ketidakmampuan dalam berbagai bidang, seperti kemampuan komunikasi sosial, kemampuan motorik kasar, motorik halus, serta tidak mampu berinteraksi sosial, sehingga seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam situasi ini. Sebab, orang tualah yang paling menjadi pedoman utama anak dalam berkembang. Jika anak mendapatkan perhatian yang ekstra pada masa pertumbuhannya, maka anggota tubuh lainnya pun akan berkembang sempurna sesuai dengan usianya, begitu pun sebaliknya. Yuk, jadi orang tua cerdas dan selalu perhatikan apa yang baik diberikan kepada anak! Agar mereka tumbuh dengan sehat dan menjadi pribadi yang berkualitas.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

169

Visitors today

152

Visits total

505,424

Visitors total

401,162

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta