Pemerintah Kota Surakarta
Loji Gandrung: Mengulik Kisah Rumah Dinas Walikota Surakarta
  December 5, 2022 12:30

Terdapat beberapa rumah dengan gaya arsitektur neo-klasik Eropa di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, salah satunya adalah rumah dinas walikota Surakarta. Rumah dinas ini dikenal oleh masyarakat umum sebagai Loji Gandrung. Masyarakat di Surakarta sendiri tidak banyak yang mengetahui mengenai kisah-kisah yang pernah terjadi di Loji Gandrung ini. Setelah berdiri lebih dari 100 tahun, terdapat pisah menarik dari Loji Gandrung dari masa ke masa.

 

Pembangunan Loji Gandrung sendiri dimulai tahun 1830 dengan di arsiteki oleh C.P. Wolff Schoemaker, dimana beliau merupakan arsitek yang berasal dari Belanda dan menjadi guru besar arsitektur di Technische Hoogeschool te Bandoeng  yang sekarang dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung. Rumah ini pada awalnya digunakan sebagai tempat kediaman saudagar perkebunan gula dan tuan tanah di Boyolali, beliau adalah Johannes Augustinus Dezentje, beliau akrab dipanggil Tinus. Pembangunan dari Loji Gandrung dilakukan oleh Tinus setelah beliau menikah dengan salah satu anggota keluarga Keraton Kasunanan Surakarta yang bernama Raden Ayu Cokrokusumo. Ini merupakan pernikahan kedua yang dilakukan oleh Tinus setelah istri pertamanya yaitu Johanna Dorothea Boode meninggal dunia setelah melahirkan anak pertamanya. 

 

Pada saat menempati Loji Gandrung, Johannes Augustinus Dezentje menempatkan seperangkat alat gamelan di teras rumah dan memperbanyak pekarangan serta taman. Johannes Augustinus Dezentje setelah menempati Loji Gandrung sering mengundang relasinya untuk menggelar acara di rumahnya ini. Beberapa acara yang digelar ini membuat masyarakat yang ada disekitarnya menjuluki rumah milik Johannes Augustinus Dezentje sebagai Loji Gandrung, inilah asal usul rumah ini disebut Loji Gandrung. 

 

Terdapat perubahan fungsi yang dialami Loji Gandrung pada saat masa kemerdekaan, dimana pada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal seorang saudagar perkebunan gula dan tuan tanah menjadi markas pusat pasukan pimpinan Jendral Gatot Subroto. Penggunaan Loji Gandrung sebagai markas pusat pasukan ini terjadi pada masa kedudukan Belanda yang terjadi pada saat Agresi Militer II Belanda. Terdapat tokoh militer lain yang menggunakan Loji Gandrung sebagai tempat menyusun strategi perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan, tokoh tersebut adalah Komandan Brigade V Letkol Slamet Riyadi. Beliau menyusun strategi Serangan Umum 1949 di Loji Gandrung.

 

Loji Gandrung sendiri, sekarang digunakan sebagai rumah dinas walikota Surakarta. Sejarah panjang yang terkandung Loji Gandrung sendiri dapat dinikmati dari beberapa tinggalan yang ada di dalam Loji Gandrung. Masyarakat umum dapat mengunjungi beberapa bagian dari Loji Gandrung dan terdapat acara yang dilaksanakan di Loji Gandrung, sehingga sejarah yang terkandung di bangunan ini dapat dinikmati masyarakat yang mengunjunginya. Yuk, jalan-jalan ke Kota Solo!

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

34

Visitors today

22

Visits total

425,296

Visitors total

330,646

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta