Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta telah meluncurkan pagelaran “Atraksi Budaya Prajurit Solo,” dengan tujuan untuk menarik wisatawan. Ini merupakan acara rutinan yang diadakan setiap Sabtu sore di Kori Kamandungan, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Atraksi Prajurit Keraton Solo adalah salah satu pertunjukan budaya yang ada di Kota Solo, berupa karya tari kolosal yang terdiri dari berbagai bregada (prajurit) yang ada di dalam Keraton Kasunanan. Karya ini menggambarkan kesiapan para prajurit keraton dalam melaksanakan tugasnya. Pertunjukan ini dikemas dalam bentuk tari yang dinamis dengan berbagai properti yang digunakan prajurit, seperti bendera, tombak, dan pedang.
Pertunjukan budaya ini menjadi hal yang wajib ditonton saat kamu pergi berlibur ke Kota Bengawan. Karena di dalam pertunjukan tersebut menyimpan kisah unik dari prajurit keraton, yang ternyata mayoritas prajurit tersebut sudah mengabdi selama puluhan tahun di Keraton Kasunanan Surakarta.
Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, keberadaan prajurit tersebut selalu terlihat menonjol dan menyita perhatian. Hal ini dikarenakan mereka mengenakan seragam yang berbeda-beda, akan tetapi tetap ada satu kesamaan yang menandakan sebagai prajurit keraton. Yaitu celana panjang yang ditutupi kain batik motif tertentu, dan menggunakan sepatu lars anggota militer.
Dari belasan bregada yang tampil, hanya ada beberapa bregada yang tampil dengan seragam khas mereka. Terdapat tujuh bregada yang ditampilkan didepan publik. Di antaranya Bregada Musik, Bregada Tamtama, Bregada Jayeng Astra, Bregada Prawira Anom, Bregada Jayasura, Bregada Darapati, dan Bregada Sarageni.
Pagelaran budaya Atraksi Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta digelar setiap satu minggu sekali, yaitu diadakan setiap hari Sabtu. Atraksi budaya ini bisa disaksikan oleh seluruh lapisan masyarakat secara umum.
Dengan adanya Atraksi Budaya Prajurit Keraton ini menjadi langkah nyata untuk mendukung bangkitnya perekonomian di Kota Solo pasca pandemi. Selain itu agenda ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pariwisata dan UMKM yang ada di Kota Solo. Karena UMKM di Kota Solo juga ikut terlibat dalam pembuatan kostum yang dikenakan oleh para prajurit tersebut.
Atraksi prajurit ini juga merupakan suatu warisan budaya yang patut untuk dijaga kelestariannya. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya dukungan dari setiap lapisan masyarakat, agar terciptanya budaya yang lestari dan dapat diwariskan ke generasi selanjutnya.
