Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan munculnya sebuah kasus yang cukup menyita banyak perhatian dari kalangan masyarakat. Kasus ini menjadi perbincangan yang hangat, sebab melibatkan masyarakat di dalamnya, yaitu mengenai kebocoran data pribadi. Kasus kebocoran data pribadi merupakan aktivitas untuk mengekspos dan menyebarluaskan data serta informasi yang terlindungi dari seorang individu atau sebuah organisasi tanpa izin dari pemiliknya. Bocornya data ini dapat menyerang siapa saja, termasuk perusahaan besar bahkan organisasi pemerintahan sekalipun.

Insiden kebocoran data pribadi ini pada dasarnya dapat terjadi karena adanya kelemahan pada teknologi maupun kebiasaan pengguna (user behaviour). Berikut terdapat beberapa hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya kebocoran data, di antaranya:

1. Ketidaksengajaan orang dalam

Seseorang yang menggunakan perangkat milik orang lain dan tidak sengaja tanpa izin melihat dan/atau membaca data maupun informasi dari pemilik perangkat tersebut.

1. Ancaman orang dalam

Seseorang yang secara sengaja mengakses serta membagikan informasi dan data milik organisasi dengan tujuan yang tidak baik untuk merugikan individu maupun perusahaan. 

1. Perangkat yang hilang atau tercuri

Sebuah perangkat yang tidak terenkripsi atau terkunci memungkinkan data yang berada di dalamnya dapat diakses dan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

1. Penjahat Siber

Hacker yang melakukan berbagai serangan untuk mengumpulkan berbagai informasi dari sebuah jaringan maupun individu.

Selain penyebab tersebut, masih ada beberapa hal yang melatarbelakangi kasus kebocoran data bisa terjadi di sistem siber, yaitu:

1. Kurangnya kesadaran dan keamanan dari pengguna
2. Kredensial yang lemah atau dicuri
3. Kerentanan pada sistem keamanan
4. Terdapat celah pada aplikasi
5. Konfigurasi sistem yang tidak tepat pada server maupun database
6. Kurangnya pemantauan dan deteksi keamanan.

Untuk itu, apabila sudah menjadi korban kebocoran data, segera lakukan beberapa langkah ini guna mengurangi bahaya kebocoran data yang makin parah. Pertama, segera ganti password dengan yang lebih aman. Kedua, aktifkan verifikasi 2 langkah pada akun-akun yang kita miliki. Ketiga, gunakan password manager untuk menyimpan banyak password apabila kesulitan mengingat password.

Sebagai langkah pencegahan dalam menjaga data dan informasi pribadi kita, berikut terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan ketika melakukan aktivitas di media siber, yaitu:

1. Akses informasi sensitif organisasi dengan koneksi yang aman
2. Jangan sembarangan menggunakan Wi-Fi publik. Pilih jaringan yang memang terpercaya
3. Apabila terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, gunakan pengaman tambahan pada perangkat, seperti VPN
4. Update sistem operasi secara berkala
5. Aktifkan antivirus pada perangkat
6. Backup data secara rutin
7. Jangan sembarangan klik tautan di internet
8. Jaga perangkat dengan baik untuk menghindari kemungkinan aksi pencurian. 

Selalu waspada dan jaga dengan baik keamanan data yang kamu miliki. Agar kebocoran data dapat dicegah.