Pemerintah Kota Surakarta
Direnovasi 3 Bulan, Viaduk Gilingan Kelak Lebih Keren dan Ada Jalur Pejalan Kaki
  February 22, 2023 12:30

Sejumlah kendaraan roda doa dan empat tampak berdesakan di ruas pertigaan Gilingan, Solo. Kendaraan dari arah barat di ruas Jalan Ahmad Yani, tak bisa meneruskan perjalanan ke arah timur mendekati viaduk (viaduct) Gilingan lantaran akses ruas jalan tersebut ditutup road barrier (pagar pembatas jalan).

Mereka yang beraktivitas pagi seperti pengantar anak sekolah, pedagang dan orang kantoran saling berebut jalan di sela-sela antrian. Beberapa sepeda motor tampak masih bisa lincah meliuk-liuk mencari jalan. Namun bagi kendaraan roda 4, memang harus bersabar dengan kemacetan tersebut.

Petugas yang berjaga, mengarahkan seluruh kendaraan berbelok ke selatan atau ke Jalan Letjend. S Parman. Penutupan jalan dilakukan mulai 19 Februari hingga 27 Mei 2023 (3 bulan).

Penutupan itu terkait dengan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang akan merenovasi kawasan viaduk Gilingan. Pembangunan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari pembangunan elevated rail atau rel layang double track (rel ganda) simpang Joglo, Kadipiro, Banjarsari. Jalur tersebut merupakan proyek fase pertama segmen Solo Balapan-Kalioso. Jalur tersebut menghubungkan Solo-Semarang.

Viaduk yang diserap dari kata viaduct memiliki arti jembatan di atas jalan. Ada informasi yang mengatakan, dalam sejarahnya, viaduk Gilingan merupakan peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1870.

Keberadaan viaduk Gilingan memang tergolong langka. Sebab, panjang lintasan jembatannya yang membentang di atas Jalan Ahmad Yani itu termasuk paling pendek, yaitu sekitar 6 meter. Jalan raya yang berada di bawah viaduk termasuk sempit, oleh sebab itu di titik tersebut sering menjadi langganan macet, terlebih musim hujan menjadi langganan banjir. 

Ketinggian viaduk yang hanya 3,4 meter, setelah direnovasi ketinggiannya minimal 4,2 meter, dimana disesuaikan dengan standar seperti yang diatur dalam UU Lalu Lintas dan Jalan Raya. Perubahan ketinggian tersebut seiring dengan pengerjaan penurunan elevasi jalan. 

Desain Viaduk Gilingan sendiri cukup keren. Sebagaimana pernah diunggah oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang, melalui akun instagramnya @btp_semarang, kelak juga bakal diperlebar dari 7 meter menjadi 14 meter. 

Akan ada jalur pejalan kaki (sisi selatan jalan), terutama mereka yang akan menuju Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Jalan raya yang ada di bawah viaduk setelah diperlebar, bisa dilintasi kendaraan besar dengan lega. 

Pengalihan jalan sudah dipersiapkan. Bagi kendaraan dari arah barat yang semula lewat viaduk, dialihkan lewat Jalan A. Yani – Jalan Letjen S. Parman – Jalan Monginsidi – Jalan A. Yani. Begitu pula sebaliknya dari arah timur. 

Dampak penumpukan kendaraan atau kemacetan paling terasa di pagi hari hingga siang hari. Terlebih di Jalan Letjend S Parman, bila di palang kereta Solo Balapan melintas kereta  api, kendaraan yang berasal dari arah utara bakal mengular karena macet. Namun sejumlah petugas sudah banyak yang ditempatkan di titik-titik macet guna membantu pengendara.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

31

Visitors today

17

Visits total

425,500

Visitors total

330,762

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta