Pemerintah Kota Surakarta
Memasuki Ramadan 2023, Warga Solo Bersihkan Diri Melalui Tradisi Padusan di Berbagai Tempat
  March 26, 2023 10:30

Tak seperti biasanya, parkiran di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan, Solo, tampak padat, penuh kendaraan roda dua dan empat. Sejak pagi hingga sore, pengunjung silih berganti memasuki kolam renang yang berada di Jalan Menteri Supeno No.14, Manahan tersebut. 

Suasana yang ramai itu terkait dengan tradisi padusan sehari menjelang datangnya bulan Ramadan. Warga Solo memiliki tradisi yang sudah terjaga sejak lama, dimana sehari menjelang Ramadan selalu menyempatkan untuk padusan. 

Maka beberapa kolam renang yang ada di Kota Solo, termasuk di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan ini, warga memanfaatkan untuk mandi atau berenang. Mereka sebagian besar datang bersama keluarga, namun ada juga anak-anak muda datang berkelompok. 

Umat Islam di Indonesia biasanya memiliki persiapan khusus menyambut datangnya Ramadan. Tidak hanya persiapan fisik, namun terlebih penting menyiapkan batin dan penyucian diri selama menjalani puasa di bulan suci. 

Di Jawa, khususnya di Solo, salah satu persiapan yang sudah menjadi tradisi menyambut bulan Ramadan adalah padusan. 

Padusan yang berarti adus atau mandi. Mandi berarti membersihkan badan dari kotoran agar kembali menjadi bersih. Demikian pula makna yang terkandung, padusan menjadi simbol membersihkan diri yaitu batin, jiwa dan badan menjelang bulan suci Ramadan. Dengan demikian, sepanjang bulan suci, umat Islam bisa menjalankan ibadah dalam suasana yang bersih lahir dan batin. 

Tidak hanya menjadi simbol bersihnya lahir dan batin menjelang bulan suci, namun padusan juga dimaknai sebagai sarana untuk berkontemplasi, merefleksikan diri tentang banyak hal yang sudah dijalani, baik kesalahan dan kebaikan yang sudah dilakukan. 

Ada yang menjalani tradisi itu dalam suasana hening dan sepi, seorang diri. Sehingga prosesi perenungan betul-betul bisa dirasakan sangat dalam. Namun ada juga yang menjalani beramai-ramai di sebuah umbul, kolam renang atau di bawah air mengalir. 

Warga Solo selain memanfaatkan kolam renang untuk menjalankan tradisi padusan, juga memanfaatkan beberapa umbul di sekitar wilayah Solo, seperti di kompleks umbul Pengging, Banyudono, Boyolali. 

Umbul Pengging memiliki keterikatan yang kuat dengan Keraton Surakarta Hadiningrat. Umbul Pengging memiliki tiga lokasi yang biasa digunakan masyarakat untuk padusan, yaitu Umbul Temanten, Umbul Ngabean dan Umbul Sungsang.  

Pemandian Umbul Pengging merupakan kompleks pemandian peninggalan Sri Paduka Pakubuwono X (PB X). Dahulu, Umbul Pengging digunakan untuk pemandian keluarga raja. Seiring waktu, tempat tersebut dibuka untuk umum dan menjadi destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi, terutama pada saat padusan. 

Dimana pun tempat warga memiliki lokasi padusan, sebagai tradisi yang masih hidup hingga saat ini, padusan memang memiliki makna yang sangat dalam, yaitu membersihkan semua kotoran yang melekat pada tubuh. Menjadi bersih tidak hanya raga, namun juga bersih atau suci secara rohani, sehingga sudah sangat siap memasuki bulan suci Ramadan. 

Dengan membasuh badan, tidak hanya membuat tubuh menjadi bersih, namun segala kesalahan, dan ketidakbersihan hati ikut terbuang serta menjadi bersih jiwa dan raga. 

Sudahkah kalian benar-benar bersih dan siap menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan? Yuk, perbanyak amal dan doa, agar sepanjang bulan penuh berkah ini, kita selalu mendapatkan barokah yang melimpah dari Allah SWT. Berbuat baik merupakan kewajiban setiap umat tanpa memandang perbedaan.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,383

Visitors total

330,699

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta