Masjid Raya Sheikh Zayed masih menjadi salah satu pilihan favorit jemaah dari berbagai daerah untuk menjalankan salah magrib dan tarawih selama Bulan Ramadan 1444 H/ 2023 M ini. Selain arsitektur bangunannya yang keren, megah, dan selalu menjadi magnet untuk diabadikan, menu takjil di Bulan Ramadan ini juga sangat ditunggu-tunggu jemaah.
Pengurus masjid setiap hari menyiapkan sedikitnya 6.000 paket menu takjil yang siap dibagikan ke para jemaah. Para jemaah yang ingin menikmati sensasi buka bersama, rata-rata sudah mulai berdatangan mulai pukul 17.00 WIB. Mereka berkumpul di tenda-tenda takjil yang disediakan pengurus masjid. Ada tenda khusus pria (utara) dan tenda khusus perempuan (selatan). Sementara yang tidak kebagian tempat di dalam tenda, bisa memanfaatkan berbuka di selasar-selasar. Ada yang datang seorang diri, ada yang datang dengan teman, ada pula yang datang serombongan keluarga dan warga kampung dari berbagai daerah.
Begitu tiba di areal masjid, sejumlah petugas yang berjaga membantu mengarahkan jemaah untuk menuju tenda takjil. Jemaah yang sudah terbagi di masing-masing tenda pria dan perempuan, langsung mengambil tempat untuk duduk berjajar dan bersila beralas karpet. Dalam mencari tempat untuk duduk, jemaah tidak berebut alias tertib.
Menu takjil sudah tersedia di depan para jemaah, yang sebelumnya ditata satu persatu oleh petugas. Nasi dus dengan menu lauk ayam, tempe dan tahu sudah menunggu untuk disantap. Selain lauk, juga dilengkapi sayuran, kurma dan air putih. Begitu tiba azan, jemaah mulai menyantap semua menu yang dihidangkan pengurus masjid. Mereka makan dengan lahap dan tampak nikmat. Semua jemaah sangat menyukai rasa dari menu yang dihidangkan.
Olahan lauk ayam juga divariasi, ada ayam goreng, ada ayam tepung yang dilengkapi dengan acar, kerupuk dan bergantian menu lainnya. Dalam paket tersebut juga ditambahkan buah-buahan dan sayuran segar. Porsi yang dihidangkan terbilang cukup, tidak sedikit, namun juga tidak terlalu banyak. Setidaknya para jemaah merasakan porsi yang pas untuk ukuran menu berbuka. Cara penyajiannya juga cukup memperhatikan faktor kebersihan.
Sebelum menyantap takjil dan berbuka puasa bersama, pihak pengelola masjid menerapkan aturan, sebelum magrib atau setengah jam sebelum azan magrib dikumandangkan, para jemaah yang sudah berada di tenda-tenda takjil berukuran besar, akan menerima tausiah terpebih dahulu. Tenda-tenda besar untuk takjil tersebut diterangi dengan lampu-lampu yang cukup terang selama berbuka.
Semua menu yang disajikan, rata-rata menu-menu khas Indonesia. Namun sekali waktu, panitia juga menyajikan menu-menu khas Arab. Yang pasti, panitia tidak menambah stok takjil yang sudah disediakan bila habis, karena memang dibatasi menyiapkan 6.000 porsi per hari.
Jemaah yang begitu banyak ingin berbuka gratis di Masjid Raya Sheikh Zayed, sebagian besar mengetahuinya dari sosial media dan media massa. Ribuan orang sudah memosting kegiatan berbuka bersama baik melalui foto maupun video.
Namun seperti biasa, petugas-petugas keamanan yang berjaga, selalu memeriksa setiap jemaah dan barang bawaannya demi prosedur keamanan di Masjid Raya Sheikh Zayed. Jemaah tidak begitu terganggu dengan pemeriksaan barang bawaan, sebab semua petugas memeriksa dengan santun dan ramah.
Asyik ya mencoba berbuka puasa bareng ribuan jemaah. Sudah mencoba dan merasakan berbuka di Masjid Raya Sheikh Zayed? Yuk ajak teman-teman dan keluarga untuk mencoba salat di masjid yang terkenal indah dan megah tersebut. Tapi jangan lupa, unggah pengalamanmu di sosial mediamu ya, supaya makin banyak orang yang ingin berkunjung.
