Pemerintah Kota Surakarta
Cerita Tentang Kali Pepe. Dulu Jadi Jalur Transportasi Perdagangan, Kini Jadi Simbol Event-event Keberagaman dan Kerukunan
  May 18, 2023 10:15

Kali Pepe yang membelah di tengah Kota Solo, saat ini merupakan salah satu aliran yang cukup vital untuk mengendalikan banjir. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta secara rutin melakukan normalisasi akibat sedimentasi yang sering terjadi pada Kali Pepe. Termasuk melakukan pembenahan pada bagian parapet (dinding sungai) di sepanjang Kali Pepe.

Di beberapa tempat, parapet sungai bahkan sudah dihiasi berbagai gambar warna-warni. Seperti terlihat di alur Kali Pepe yang berada di kawasan Pasar Gede Hardjonagoro, Solo. Kawasan tersebut dikembangkan menjadi wisata susur sungai. Pemanfaatan aliran Kali Pepe sebagai sarana wisata sering dilakukan ketika pada event Grebeg Sudiro yang berdekatan dengan Perayaan Imlek.

Sebuah dermaga kecil yang bisa menampung perahu wisata disediakan untuk memenuhi animo warga yang ingin merasakan sensasi susur sungai. Bertabur lampion warna-warni yang dibentangkan di atas Kali Pepe dan di pinggir kali, menjadikan tempat itu sebagai salah satu spot terbaik bagi warga yang ingin mengabadikan dalam gambar dan video.

Keberadaan Kali Pepe bagi Kota Solo sudah sangat dikenal sejak zaman dulu. Kali Pepe menjadi bagian penting bagi nafas kehidupan di Kota Solo. Sebagaimana diketahui, Kali Pepe merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Bengawan Solo. Dimana setiap terdapat aliran sungai atau kali, peradaban manusia mulai tumbuh subur di pinggiran sungai atau kali.

Maka tidak heran, ketika daerah yang dilintasi aliran sungai, pertumbuhan perdagangan atau perekonomian jauh lebih maju. Munculnya permukiman, juga turut mulai membentuk tata ruang kota. Jadi tidak bisa dipungkiri bila sungai merupakan sumber kehidupan yang sangat penting, sekaligus menjadi pusat perkembangan peradaban manusia.

Catatan yang pernah ada, Kali Pepe pernah menjadi jalur transportasi air yang cukup penting di abad XVI. Pada masa keemasan Kali Pepe sebagai jalur transportasi air dan perdagangan, pengaruh Kerajaan Pajang yang berpusat di wilayah Kartasura, masih sangat kuat. Hubungan perdagangan dengan berbagai kerajaan di tanah Jawa sering dilakukan melewati Kali Pepe. Salah satu di antaranya adalah Kerajaan Mojopahit yang kapal-kapal besarnya berlabuh di Sungai Bengawan Solo.

Kali Pepe yang membelah Kota Solo, pada zaman dulu merupakan jalur penting yang menjadi penghubung Bandar Beton, Semanggi dan Pasar Gede.

Di kawasan Kali Pepe (Kampung Sudiroprajan) dulu pernah dikenal sebagai Bandar Pecinan, karena begitu banyak melibatkan warga etnis Tionghoa di sekitar kawasan Pasar Gede. Perahu-perahu kecil membawa banyak barang yang diambil dari kapal-kapal dagang berukuran besar yang bersandar di Sungai Bengawan Solo. Ketika menyusuri sungai-sungai yang lebih kecil, maka dibutuhkan perahu-perahu yang bisa melewati kali-kali, salah satunya Kali Pepe.

Bisa dirasakan hingga saat ini, kawasan bahwa di kawasan Pasar Gede, masih banyak warga etnis Tionghoa yang tinggal di sana. Mereka hingga kini mencari nafkah sebagian besar sebagai pengusaha atau pedagang, karena sedikit banyak pengaruh dari sejarah kawasan Kali Pepe sebagai bandar atau dermaga perdagangan yang cukup ramai.

Sementara pada era Paku Buwono II, Keraton Surakarta Hadiningrat mengalami kejayaan ekonomi, karena menguasai akses jalur transportasi yang sangat vital yaitu mengangkut berbagai komoditas dari berbagai wilayah kerajaan di Nusantara. Kapal-kapal dagang dari Kerajaan Mojopahit membawa hasil bumi, garam, ikan dan kain untuk diturunkan di sungai-sungai yang banyak terdapat di Solo pada waktu itu. Kapal-kapal besar itu mengarungi Bengawan Solo. Untuk sampai di wilayah pedalaman Solo, perahu-perahu mengangkutnya sebagai sarana transportasi membawa berbagai komoditas. 

VOC Belanda sendiri juga memiliki kepentingan terhadap jalur-jalur sungai untuk kepentingan dagang mereka. Untuk itu, jalur-jalur sungai yang melintasi Solo dijamin keamanannya oleh VOC. Sehingga perahu-perahu dagang milik Belanda, juga berseliweran di jalur transportasi air di Kali Pepe.

Mengeksplorasi kisah-kisah tentang Kali Pepe, memang sangat menarik. Tentu masih banyak cerita-cerita sejarah yang bisa kalian temukan dan dirangkai menjadi satu konten menarik untuk media sosialmu. Yuk, sambil belajar sejarah, nggak ada salahnya kalau kalian ikut memromosikan kota kebangganmu, Kota Solo lewat channel kalian masing-masing.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,221

Visitors total

330,603

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta