Pemerintah Kota Surakarta
Stasiun Solo Jebres, Arsitekturnya Klasik, Mewah dan Berkelas. Dahulu Sering Digunakan untuk Keluarga Kerajaan Bepergian Naik Kereta Api
  May 19, 2023 10:15

Bangunan ini terlihat megah dengan bentuk arsitektur khas Eropa. Mencoba untuk mendekati bangunan tersebut, serasa terbawa pada suasana tempo dulu yang eksotis. Gedung megah yang berada di Jalan Ledoksari, Purwodiningratan, Solo itu adalah Stasiun Solo Jebres. Warga Solo sering menyebutnya Stasiun Jebres.

 

Begitu banyak akun dan channel media sosial yang menjadikan Stasiun Jebres sebagai materi konten. Selain memiliki eksterior dan interior gedungnya yang indah, cerita sejarah yang mengikutinya juga menjadi pilihan para konten kreator sosial media.

 

Dari catatan sejarah, Stasiun Solo Jebres yang mulai digunakan tahun 1884, dibangun oleh Pemerintah Kasunanan Surakarta, melalui perusahaan kereta api Hindia Belanda Staats Spoorwegen (SS).

 

Pada awalnya, keberadaan stasiun kereta api di Jebres ini memang diprioritaskan untuk keluarga kerajaan. Bahkan di salah satu ruangan, dibangun khusus untuk ruang transit keluarga Sinuhun yang ingin bepergian menggunakan kereta api. Ruang Kasunanan yang secara khusus untuk keluarga raja tersebut, hingga kini masih terawat dengan baik. Memiliki ruang yang cukup luas, sehingga para keluarga raja sangat nyaman ketika transit di ruang khusus tersebut, baik akan pergi maupun tiba di Stasiun Jebres.

 

Stasiun Jebres pernah menjadi stasiun favorit dan prestisius. Dengan konsep rancang gedungnya yang megah dan terlihat mewah pada interior dalam ruang loketnya saja, sudah menggambarkan, bahwa Stasiun Jebres memang dirancang eksklusif pada zamannya. Karena peruntukannya memang bukan asal-asalan. Keluarga kerajaan, bangsawan, Gubernur Hindia Belanda dan pejabat tinggi bila bepergian menggunakan transportasi kereta api, maka selalu berangkat dan tiba di Stasiun Jebres. Stasiun tersebut memang disiapkan untuk kalangan atas tempo dulu.

 

Bisa dibayangkan, betapa berkelasnya Stasiun Jebres kala itu. Seringnya keluarga kerjaan, bangsawan dan pejabat Belanda yang menggunakan kereta api melalui stasiun tersebut, maka semua fasilitas yang diberikan pasti fasilitas berstandar first class. Pada zaman dahulu, seiring dengan selesainya pembangunan jalur kereta Solo-Madiun-Surabaya, maka Jebres disiapkan untuk relasi perjalanan Batavia-Solo-Madiun-Surabaya.

 

Zaman sudah bergeser, kini Stasiun Jebres dimanfaatkan sebagai salah satu stasiun induk untuk transportasi kereta api kelas ekonomi dengan relasi Jakarta, Semarang, Solo dan Surabaya. Tidak hanya kereta penumpang, namun juga dimanfaatkan sebagai angkutan barang atau cargo. Fungsi lain, saat ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang cukup banyak diminati warga. 

 

Stasiun Solo Jebres sudah ditetapkan sebagai Bangunan Stasiun Cagar Budaya Berdasarkan SK Menbudpar No:PM. 57/PW.007/MKP/2010; SK Bupati No 646/1-R/1/2013. Artinya, semua pihak mulai sadar akan perawatan dan kelestarian stasiun yang sarat akan nilai sejarah tersebut. Stasiun yang dulu menjadi kebanggaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu, kini masih terawat dengan baik. Kesan mewah dan megah memang masih bisa dirasakan bila mengunjungi Stasiun Solo Jebres ini.

 

Bangunan yang indah dan menawan itu, memang ‘berkelas’. Dilihat dari arsitekturnya, Stasiun Solo Jebres ini memiliki gaya Indische Empire, yang biasa terdapat pada bangunan-bangunan bergaya Eropa. Bagian fasadnya (bagian depan bangunan), memperlihatkan banyak detail lekuk dan ornament yang dipengaruhi oleh neoklasik. Pintu masuk utama yang tinggi dengan material kayu yang tebal dan kuat, memperlihatkan, bahwa gaya yang dipakai memang ciri bangunan-bangunan lama untuk kalangan tertentu atau elite.

 

Seluruh detail pintu dan jendela membawa kesan bahwa gedung ini dibangun dengan konsep yang memperhatikan unsur selera berkelas. Maklum, karena memang disiapkan untuk kebutuhan para elite kerajaan dan pejabat Hindia Belanda.

 

Dengan revitalisasi dan tak mengubah bentuk aslinya, kini oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan PT Kereta Api Indonesia, Stasiun Solo Jebres memang dimanfaatkan untuk kepentingan akademis dan ekonomis. Stasiun ini masih difungsikan seperti biasa untuk mengangkut penumpang relas Jakarta dan Surabaya. Meski demikian, juga menjadi destinasi wisata yang menarik.

 

Mengutip situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, dahulu tidak hanya digunakan untuk mengangkut penumpang, namun di Stasiun Jebres ini juga dimanfaatkan sebagai stasiun pengangkut berbagai komoditas, seperti beras, kapas, kulit, mrica, pupuk, the dan lain sebagainya.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

34

Visitors today

22

Visits total

425,296

Visitors total

330,646

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta