Pemerintah Kota Surakarta
Lorong Supit Urang, Bagian dari Strategi Perang Zaman Keemasan Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
  May 24, 2023 11:30

Solo memiliki segudang destinasi unik yang seolah nggak ada habisnya untuk diulas. Salah satu pilihan destinasi wisata kali ini adalah Jalan Supit Urang. Jalan yang mirip lorong karena diapit tembok-tembok besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini menjadi pintu masuk utama menuju Kori Kamandungan.

 

Supit Urang bagi warga Solo dan wisatawan yang sering berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, tentu sudah tak asing lagi. Bila masuk dari Alun-alun Lor (Utara) menuju ke Kori Kamandungan, maka perjalanan akan sampai pada sebuah jalan mirip lorong yang makin menyempit. Karena sempitnya lebar jalan, maka ruas jalan Supit Urang hanya diberlakukan satu arah.

 

Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, akan disambut dengan gerbang yang di atasnya terdapat plengkung wesi. Pada gerbang tersebut tertulis Kori Patjikerran dan deretan aksara Jawa berada di atasnya. Kalau berjalan sampai ujung terakhir ruas Supit Urang, di sisi barat akan bertemu lagi Kori Patjikerran yang tak jauh dari Pasar Klewer.

 

Sepanjang rute Supit Urang, praktis tak ada bangunan lain, selain tembok tebal dan tinggi. Rute ini menjadi rute paling favorit wisatawan yang akan berwisata ke Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bahkan banyak wisatawan yang berjalan kaki menyusuri sepanjang rute Supit Urang dan mengambil beberapa gambar. Sama seperti siang itu, beberapa turis asing tampak berjalan menyusuri Supit Urang. Mereka sibuk mengambil gambar, baik foto atau video.

 

Rombongan turis asing itu berjalan dengan hati-hati, lantaran banyaknya kendaraan bermotor yang memadati jalur di Supit Urang. Memang bila siang hari, wajib berhat-hati, karena biasanya ruas jalan Supit Urang cukup padat dilintasi kendaraan bermotor.

 

Ruas jalan tersebut dinamakan Supit Urang karena memang memiliki makna tersendiri. Dalam bahasa Jawa, Supit berarti jepit atau penjepit. Sementara Urang adalah udang. Mengapa ruas jalan tersebut dibentuk seperti Penjepit Udang, karena hal ini tak lepas dari strategi perang pada zaman dulu.

 

Dalam strategi yang digunakan, bila musuh akan masuk dalam keraton, mereka akan terjebak di areal Supit Urang yang sempit dan tembok. Sehingga musuh akan dengan mudah diserbu dan melemah, karena terjebak dalam lorong yang sempit dan tak ada jalan keluar. Sementara pasukan keraton yang sudah mengepung dari dua arah, lebih mudah mematahkan serangan musuh.

 

Musuh yang terjepit, hanya bisa masuk ke dalam keraton dengan menaiki tembok. Dengan menaiki tembok hal itu sangat menyulitkan musuh untuk masuk. Bila sudah masuk ke dalam areal keraton, pasukan keraton juga sudah bersiap, sehingga tidak mungkin musuh bakal selamat lagi. Maka musuh menjadi santapan empuk para prajurit keraton.

 

Sebenarnya istilah strategi Supit Urang juga pernah dikenal sebagai salah satu taktik perang yang pernah dijalankan oleh Sudirman yang saat itu masih berpagkat Kolonel. Ketika berperang melawan sekutu di Ambarawa pada Desember 1945. Hampir sama dengan strategi yang dilakukan oleh prajurit Keraton Surakarta Hadiningrat, strategi Supit Urang di Ambarawa memancing pasukan sekutu untuk berkumpul di tengah medan perang. Namun pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang pada waktu itu dipimpin oleh Kolonel Sudirman mengepung dari dua arah dan berlapis. Pasukan sekutu menjadi terkepung dan terjepit dengan strategi perang pasukan Sudirman yang cepat dan serentak. Melalui taktik Supit Urang ini, akhirnya pasukan Sudirman berhasil melumpuhkan musuh dan sekutu mengakui kekalahan pada peristiwa perang di Ambarawa.

 

Kawasan Supit Urang ini kalau diperhatikan memang sangat unik. Di Solo, hampir tidak ditemukan ruas jalan seperti Supit Urang. Bila dirunut mulai dari arah timur, kemudian menyusuri sepanjang ruas jalan Supit Urang di sisi barat, maka bentuknya seperti setengah lingkaran atau mirip huruf ‘U’. Ada sensasi pengalaman yang sangat luar biasa bila melewati ruas jalan Supit Urang. Bagi kalian yang belum pernah merasakan melewati Supit Urang, ajak teman-temanmu untuk datang ke Solo dan telusuri lorong Supit Urang ini sembari berwisata ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,383

Visitors total

330,699

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta