Setiap tahun, tanggal 1 Oktober menjadi momentum yang istimewa bagi rakyat Indonesia karena pada tanggal tersebut, kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini bukan sekadar sebuah tanggal dalam kalender, tetapi suatu momen yang penuh makna untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa besar para pahlawan yang telah gugur demi keutuhan negara ini.
Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu dari perjuangan heroik ini adalah Tugu Monumen 45 Banjarsari, yang terletak di Kota Solo. Monumen ini bukan sekadar sebuah struktur fisik, melainkan sebuah simbol yang sangat berarti bagi sejarah Indonesia. Dengan bentuk atap rumah Joglo setinggi 17 meter, Tugu Monumen 45 memberikan penghormatan yang luar biasa terhadap Hari Kemerdekaan Indonesia.
Salah satu ciri khas yang sangat menonjol dari monumen ini adalah tiga patung yang berdiri tegak di sisi sebelah selatan. Ketiga patung ini menggambarkan prajurit, pemuda pejuang, dan wanita yang membawa bakul berisi nasi dan obat-obatan. Dalam simbolisme yang mendalam, mereka menggambarkan keberanian, semangat, dan perjuangan keras rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Namun, makna monumen ini tidak hanya berhenti di situ. Di atasnya, terdapat simbol Garuda Pancasila yang gagah dan menempel di puncak tugu. Simbol Garuda ini merupakan lambang dasar negara kita, Pancasila — yang mengedepankan sila-sila luhur sebagai pedoman bagi bangsa Indonesia.
Di bawah patung-patung tersebut, terhampar deretan relief yang melingkari tugu. Relief-relief ini bukan hanya sekadar hiasan, melainkan juga sejarah yang hidup, menceritakan peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan rakyat Solo, mulai dari masa perang kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Setiap relief adalah jendela ke masa lalu yang mengingatkan kita akan perjuangan, pengorbanan, dan tekad kuat para pahlawan.
Tugu Monumen 45 Banjarsari bukan hanya menjadi objek wisata sejarah, tetapi juga tempat yang sarat makna, tempat untuk merenung, menghargai, dan menggugah semangat kebangsaan. Dibangun untuk memperingati peristiwa bersejarah perjuangan para pahlawan di Kota Solo, monumen ini tetap menjadi saksi bisu dari semangat kebersamaan dan perjuangan yang telah mengukir Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada Hari Kesaktian Pancasila, mari kita bersama-sama merenungkan nilai-nilai luhur Pancasila, menghargai perjuangan pahlawan-pahlawan kita, dan berkomitmen untuk menjaga dan mengawal keutuhan negara Indonesia yang mereka perjuangkan dengan darah dan jiwa mereka. Semoga semangat perjuangan para pahlawan senantiasa menyala dalam hati setiap generasi penerus, menjadikan Indonesia lebih kuat dan bermartabat di mata dunia. Selamat Hari Kesaktian Pancasila!
