Pemerintah Kota Surakarta
Kota Solo: Negeri Pendidikan yang Berakar dalam Sejarah
  November 24, 2023 10:15

Solo, sebuah kota yang memancarkan cahaya pendidikan di tengah gemerlapnya Indonesia. Kehadirannya sebagai salah satu perintis pendidikan di negeri ini tak dapat dipandang sebelah mata. Sejarah mencatat dengan jelas peranannya yang krusial dalam lahirnya sebuah organisasi profesi guru yang mengubah wajah pendidikan Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Lahirnya PGRI bukanlah suatu kebetulan. Semuanya dimulai pada Kongres Guru Indonesia, sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 24 hingga 25 November 1945 di Solo. Lokasinya, meskipun telah mengalami perubahan fungsi, masih menggema dengan jejak sejarah. Gedung yang kini menjadi aula dan ruang pertemuan di kompleks SMP Negeri 10 Surakarta, tetap menjaga keaslian arsitekturnya yang kental dipengaruhi oleh nuansa Jawa.

Bangunan tersebut memukau dengan atap limasan yang melengkung, mencerminkan keindahan arsitektur tradisional Jawa. Pintu utamanya, yang diapit oleh dua daun pintu kaca tinggi dan lebar, menyambut setiap pengunjung dengan hangat. Di sisi timur pintu utama, sebuah prasasti megah mengukirkan sejarah kelahiran PGRI. Tulisan yang terpahat jelas menyebutkan tanggal bersejarah: ‘Minggu Legi, 25 Nopember 1945’. Logo PGRI yang diukir di atas prasasti menambahkan keanggunan visual pada bangunan tersebut.

Melangkah lebih dalam, pengunjung akan disuguhkan dengan interior yang memukau. Tiang-tiang penyangga yang kokoh terbuat dari kayu joglo mencerminkan keindahan arsitektur Jawa. Dominasi warna abu-abu yang dipadukan dengan sentuhan emas prada menghadirkan atmosfer yang begitu istimewa. Lampu gantung bergaya klasik yang menghiasi atap ruangan menambah kesan megah pada tempat ini. Di dalam ruangan inilah, kongres pertama PGRI digelar pada tahun 1945, menghasilkan lahirnya organisasi PGRI yang kita kenal sekarang.

Namun, perjalanan menuju pembentukan PGRI tidaklah mudah. Sejak era kolonial Belanda sekitar tahun 1912, para guru pribumi telah memulai semangat perjuangan mereka dengan mendirikan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi guru pun muncul dengan beragam nama dan latar belakang, namun semangat kesatuan dan semangat nasionalisme tak pernah luntur.

Pada tahun 1932, PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI), sebuah langkah berani yang mencerminkan semangat kebangsaan. Namun, masa pendudukan Jepang membawa tantangan baru. Aktivitas PGI dibekukan hingga semangat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus 1945 menggema. Semangat tersebut memicu terbentuknya PGRI, sebuah organisasi tanpa memandang agama atau golongan.

Bagi para penggemar sejarah pendidikan, mengunjungi Gedung PGRI Kota Surakarta adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Di sinilah cerita heroik perjuangan para guru diabadikan. Melalui media sosial, ceritakanlah kisah ini kepada dunia. Solo bukan hanya kota dengan bangunan bersejarah, tetapi juga kota yang membawa jiwa pendidikan yang tak pernah padam. Mari bergabung dalam perjalanan melacak jejak pendidikan Indonesia yang bermula dari Kota Solo, kota yang membawa cahaya bagi generasi mendatang.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

1

Visitors today

1

Visits total

425,643

Visitors total

330,847

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta