![](https://surakarta.go.id/wp-content/uploads/2024/02/Screenshot_7.jpg)
Musim hujan tak hanya identik dengan udara yang lembap dan basah. Saat musim hujan udara akan menurun, sehingga kamu merasakan udara yang cukup dingin. Musim hujan tidak secara langsung menyebabkan alergi dingin, tetapi kondisi yang terkait dengan musim hujan dapat memicu gejala alergi dingin bagi beberapa orang yang memiliki alergi dingin.
Alergi dingin merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami reaksi yang berlebihan terhadap paparan suhu dingin. Reaksi tersebut umumnya berupa bentol atau biduran di kulit yang terjadi setelah pengidapnya terkena udara dingin, menyentuh benda dingin, atau usai berenang di air dingin.
Gejala atau tanda-tanda alergi dingin bisa berbeda-beda pada setiap orang. Berikut gejala umum tanda-tanda alergi dingin:
Musim hujan tak hanya identik dengan udara yang lembap dan basah. Saat musim hujan udara akan menurun, sehingga kamu merasakan udara yang cukup dingin. Musim hujan tidak secara langsung menyebabkan alergi dingin, tetapi kondisi yang terkait dengan musim hujan dapat memicu gejala alergi dingin bagi beberapa orang yang memiliki alergi dingin.
Alergi dingin merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami reaksi yang berlebihan terhadap paparan suhu dingin. Reaksi tersebut umumnya berupa bentol atau biduran di kulit yang terjadi setelah pengidapnya terkena udara dingin, menyentuh benda dingin, atau usai berenang di air dingin.
Gejala atau tanda-tanda alergi dingin bisa berbeda-beda pada setiap orang. Berikut gejala umum tanda-tanda alergi dingin:
- Ruam Kulit
Terkadang disertai dengan gatal, kemerahan, dan pembengkakan, terutama di area yang terpapar udara dingin.
- Bersin dan Hidung Meler
Bersin juga merupakan gejala khas alergi dingin. Berbeda dengan bersin akibat terpapar virus atau bakteri, bersin karena gejala alergi dingin berlangsung hanya di waktu tertentu.
- Mata Berair dan Gatal
Reaksi terhadap alergi dingin bisa menyebabkan mata menjadi merah, gatal, dan berair. Gatal pada mata dapat memicu mata berair karena kelenjar air mata bekerja ekstra untuk mengatasi alergen.
- Sesak Napas atau Kesulitan Bernapas
Pada kasus yang lebih parah, terutama bagi penderita asma, udara dingin dapat menyebabkan sesak napas atau kesulitan bernapas.
- Kelelahan dan Nyeri Otot
Beberapa orang juga melaporkan merasa sangat lelah atau mengalami nyeri otot setelah terpapar udara dingin.
- Stamina Tubuh Tak Menurun
Walaupun cukup mengganggu saat gejala alergi dingin muncul, namun gejala alergi tak membuat stamina tubuh menurun. Orang yang terkena alergi dingin masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Alergi dingin dapat hilang sendiri bila tubuh tidak lagi terpapar udara dingin. Ada beberapa cara alami untuk meredakan alergi dingin, seperti:
-
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang berkuah dan hangat di pagi hari.
- Menggunakan pakaian berbahan tebal agar kulit tidak terpapar udara dingin.
- Mengonsumsi makanan yang memiliki sifat antialergi, seperti nanas, madu, dan bawang putih.