Pemerintah Kota Surakarta
Selat Solo: Kuliner Eropa yang Menggoda Lidah Raja-raja Kasunanan Solo
  February 21, 2024 11:45

Selat Solo, sebuah kreasi kuliner yang melibatkan modifikasi makanan ala Eropa, hadir dengan cita rasa khas yang disesuaikan dengan lidah para raja-raja Kasunanan Solo. Saus berwarna cokelat yang menggoda, daging yang lezat, serta sentuhan lokal menjadikan Selat Solo sebuah hidangan istimewa yang patut dicoba.

Kisah Selat Solo dimulai pada masa kolonial ketika orang-orang Eropa membawa bahan makanan dan teknik masak mereka ke Indonesia. Namun, tidak semua hidangan Eropa diterima dengan mudah oleh lidah kaum ningrat di Kasunanan Surakarta. Selera dan budaya lokal berperan penting dalam proses penyesuaian, khususnya di Jawa yang identik dengan cita rasa manis.

Modifikasi untuk Selera Raja-raja Kasunanan Solo: Dalam upaya menyesuaikan rasa steak dengan selera raja-raja Kasunanan Solo, Selat Solo mengalami modifikasi yang mencolok. Penggunaan kecap untuk memberi cita rasa manis menggantikan kecap Inggris dan mayones, menciptakan saus berwarna cokelat yang khas. Nama “Selat” sendiri berasal dari kata Belanda “slachtje,” yang artinya salad.

Daging yang semestinya dimasak setengah matang, sesuai gaya Eropa, diubah menjadi daging sapi cincang yang dicampur dengan sosis, tepung roti, dan telur. Campuran ini dibentuk seperti lontong, dibungkus daun pisang, dan kemudian dikukus hingga matang. Setelah dingin, daging diiris tebal dan digoreng dengan sedikit margarin. Selat Solo disajikan dengan sayuran rebus seperti wortel, buncis, tomat, dan daun selada, serta kentang goreng untuk memberi rasa kenyang.

Selat Solo membedakan diri dari steak ala Eropa yang umumnya disajikan panas. Hidangan ini selalu disajikan dalam keadaan dingin, menciptakan pengalaman kuliner yang unik. Namun, beberapa rumah makan di Solo juga dapat menyajikannya hangat sesuai permintaan tamu.

Taburan lada hitam bubuk dengan butiran kasar memberikan sedikit sensasi pedas, sementara aroma pala dalam saus menambah kelezatan Selat Solo. Ciri khas lainnya adalah kehadiran telur rebus dan saus mustard di atas daun selada. Kombinasi steak dan salad sayuran menjadikan Selat Solo tidak hanya lezat, tetapi juga menggoda mata dengan warna-warni yang memikat.

Selat Solo bukan hanya sebuah hidangan, tetapi juga sebuah karya seni kuliner yang menggabungkan citarasa Eropa dengan kearifan lokal. Cita rasa manis, asam, dan gurih dalam saus cokelatnya, bersama dengan tampilan yang menggoda, membuat Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang patut dicoba di kota Solo.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,740

Visitors total

330,911

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta