Pemerintah Kota Surakarta
Kelenteng Tien Kok Sie Solo: Menembus Rentang Waktu dengan Ketenangan Abadi
  February 23, 2024 11:30

Kelenteng Tien Kok Sie, sebuah destinasi rohaniah bagi umat Tri Darma (Konghucu, Buddha, dan Taoisme), membanggakan diri sebagai kelenteng tertua di Kota Solo yang masih berdiri kokoh sejak 1745. Didirikan oleh sekelompok pengusaha yang singgah di Solo, kelenteng ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga pusat sosialisasi yang penting pada masa lalu. Lokasinya yang strategis di selatan Pasar Gede, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, dikelilingi oleh kompleks pertokoan dan pasar, dengan tanah kelenteng yang merupakan pemberian dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Selain menjadi tempat beribadah yang kaya sejarah, Kelenteng Tien Kok Sie juga menjadi pusat kegiatan sosial dan diskusi untuk berbagai hal. Seiring berjalannya waktu, kelenteng ini telah menyaksikan berbagai peristiwa, dari masa kolonialisme Belanda hingga era perang kemerdekaan. Bahkan, ketika banjir besar melanda pada 15 Maret 1966, kelenteng ini tetap kukuh meskipun surat-surat hilang dalam banjir tersebut.

Pada masa kelam era Orde Baru tahun 1970-an, Kelenteng Tien Kok Sie menjadi saksi bisu ketika umat Konghucu enggan beribadah di sini karena tekanan pemerintah. Meskipun diminta untuk ditutup dan aksa (tulisan) turun, kelenteng ini berhasil bertahan. Sebagai upaya menghindari konflik, banyak kelenteng mengubah namanya menjadi vihara, dan demikian pula dengan Kelenteng Tien Kok Sie yang juga dikenal dengan nama Vihara Avalokitesvara.

Pada masa Reformasi tahun 1998, kelenteng ini hampir menjadi sasaran massa. Berkat hubungan baik antara umat Konghucu dan masyarakat sekitar, kelenteng ini berhasil diselamatkan. Interaksi positif dengan buruh gendong dan tukang becak di sekitar kelenteng membantu melindunginya dari ancaman massa saat kerusuhan terjadi.

Era kepemimpinan Presiden BJ Habibie membawa pengembalian hak-hak masyarakat sipil, sementara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur melonggarkan kebebasan beragama dan berbudaya. Di bawah pemerintahan Presiden SBY, segala bentuk kebebasan semakin diperbolehkan.

Kelenteng Tien Kok Sie, dengan kebijaksanaan dan ketahanannya, tetap berdiri tegak hingga saat ini. Meskipun beberapa kali mengalami kerusuhan, kelenteng ini bersyukur karena tidak pernah mengalami kerusakan yang serius. Keberadaannya menjadi simbol ketenangan abadi, menembus rentang waktu dengan keindahan sejarah yang menginspirasi.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

4

Visitors today

4

Visits total

425,684

Visitors total

330,886

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta