Pemerintah Kota Surakarta
Sejarah Keberadaan Reog
  June 18, 2024 11:15

Reog adalah seni pertunjukan rakyat Jawa yang masuk dalam warisan leluhur. Reog dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam yang berasal dari Bali dan mulanya bernama Barongan. Pada tahun 1920, kesenian reog mulai dipentaskan dan masih dilestarikan hingga saat ini. Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, reog dianggap sebagai kesenian yang merugikan. 

Seni tradisional khas Ponorogo ini kaya akan elemen tari, musik, hingga kostum yang mencerminkan budaya lokal. Reog bukan hanya sekadar pertunjukan biasa, melainkan terdapat cerita yang membuat kesenian ini hidup. Tari reog berkisah tentang peran antara Kerajaan Kediri dengan Ponorogo. Raja Kediri, Singabarong tidak merestui putrinya yang bernama Dewi Ragil Kuning untuk dilamar Raja Ponorogo. 

Penampilan reog selalu diiringi dengan beragam alat musik tradisional, seperti saron, kendhang, bonang, gong, kenong, hingga terompet. Terdapat lima penari utama dalam tari reog, yakni barongan, klono sewandono, jathil, warok, dan bujang ganong. 

Penampilan reog diawali dengan tiga tari pembukaan yang diperagakan oleh Warok, Jathil, dan Bujang Ganong. Adegan inti menampilkan penampilan Klono Swandono. Barongan tampil sebagai penutup dari tari reog.

Ciri khas dari tari reog adalah penggunaan topeng besar yang indah dan mewah. Topeng utama atau Barongan melambangkan keberanian dan kekuatan. Topeng-topeng dalam tari reog dianggap sebagai wadah yang memungkinkan kekuatan spiritual muncul. Kemudian berinteraksi dengan manusia selama pertunjukan.

Kesenian reog tidak hanya tampil di Indonesia saja, melainkan sudah sampai ke mancanegara. Banyak masyarakat luar negeri yang dibuat kagum dengan penampilan tari reog. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia baiknya terus semangat melestarikan tradisi ini.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

365

Visitors today

337

Visits total

510,978

Visitors total

406,040

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta