Bagi ibu hamil, pemeriksaan kehamilan wajib dilakukan minimal 6 kali selama masa kehamilan. Periksa kehamilan bertujuan untuk mendeteksi seawal mungkin kondisi kesehatan yang dapat mengganggu pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Berikut 10 T yang wajib dipenuhi oleh ibu hamil.
- Timbang Berat Badan dan tinggi bedan
Penimbangan berat badan rutin dilakukan setiap kali periksa. Memasuki bulan keempat, pertambahan berat badan ibu minimal 1 kg per bulan.
- Tinggi Badan
Pengukuran tinggi badan bertujuan untuk menentukan status gizi dan risiko persalinan.
- Tekanan Darah
Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg. Apabila tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg, terdapat faktor hipertensi dalam kehamilan.
- Tentukan Status Gizi
Bila pengukuran kurang dari 23,5 cm, maka ibu hamil menunjukkan gejala menderita kurang energi kronis (KEK). Hal itu berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
- Tinggi Fundus Uteri
Pengukuran tinggi rahim dilakukan dengan berbaring menggunakan alat USG. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan janin, apakah sesuai dengan usia kehamilan.
- Tetanus
Petugas kesehatan akan menentukan status imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Apabila diperlukan, ibu hamil akan mendapatkan suntikan untuk mencegah tetanus pada ibu dan bayi.
- Tablet Tambah Darah (TTD)
Sejak awal kehamilan, ibu hamil dianjurkan minum tablet tambah darah satu tablet setiap hari minimal selama 90 hari. Tablet tambah daerah memiliki berbagai manfaat, salah satunya untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil.
- Tes Laboratorium Sederhana & USG
Pemeriksaan laboratorium bermanfaat untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan.
- Tatalaksana Kasus
Pengobatan diberikan apabila ibu hamil memiliki masalah kesehatan saat hamil.
- Temu Wicara
Tenaga kesehatan memberikan penjelasan mengenai perawatan kehamilan, persalinan, pencegahan kelainan bawaan, perawatan bayi baru lahir, KB, hingga imunisasi pada bayi.
Terus memperhatikan perkembangan janin selama masa kehamilan serta tertib mengikuti prosedur yang ada diharapkan dapat menjaga kesehatan janin dan juga ibu hamil. Selain itu, diharapkan bayi yang lahir nantinya dapat terhindar dari risiko stunting maupun penyakit serius.